Untuk Mengantisipasi Dampak Penularan COVID-19, Rasidah Alfedri Ajak Kader PKK Siak Berperan Aktif

Untuk Mengantisipasi Dampak Penularan COVID-19, Rasidah Alfedri Ajak Kader PKK Siak Berperan Aktif

Riauaktual.com - Sebagai ketua tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Siak, Hj Rasidah Alfedri meminta kadernya di seluruh kecamatan berperan lebih aktif turut menekan berbagai dampak wabah virus Corona (Covid-19).

Rasidah meminta seluruh kelompok kerja dalam PKK bekerja lebih maksimal mulai dari bidang ketahanan pangan seperti bercocok tanam di pekarangan rumah, mengoptimalkan keterampilan Ibu ibu rumah tangga, hingga kesehatan keluarga dengan memberi terapi psikologis kepada Ibu-ibu.

"Pandemi Covid-19 telah berdampak pada banyak hal. Untuk itu, saya minta semua kader di setiap pokjan lebih siaga. Semuanya harus berperan sesuai fungsinya dalam penanganan covid-19 di wilayahnya," kata Rasidah ke Riauaktual.com, Jumat (3/7/2020). 

Rasidah mengatakan tingkat stres masyarakat tentu bertambah saat pandemi seperti ini. Bisa karena keluarganya terjangkit virus corona, suaminya di PHK, usahanya bangkrut, atau karena alasan lainnya. 

"Maka, sangat penting untuk menjaga kondisi kejiwaan masyarakat. Kader PKK bisa memberikan pelayanan konsultasi psikologis kepada Ibu-ibu, baik yang keluarganya terdampak maupun tidak," kata Rasidah. 

Selanjutnya, bidang pendidikan dan keterampilan keluarga bisa mengoptimalkan pesanan Ibu-ibu yang memiliki keterampilan menjahit, khususnya untuk membuat masker seperti yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu.

"Ibu-ibu yang punya keterampilan menjahit juga bisa terus diberdayakan untuk memproduksi masker. Kita tidak tahu sampai kapan pandemi akan berakhir, jadi kebutuhan masker masih sangat panjang. Dengan membuat masker, Ibu-ibu bisa mendapat penghasilan untuk mencukupi kebutuhannya," katanya.

Selain itu, bidang ketahanan pangan para kader PKK harus bisa memberi contoh memaksimalkan pekarangan rumahnya untuk ditanami berbagai jenis sayuran maupun rempah.

"Ketahanan pangan harus mulai disosialisasikan untuk mengantisipasi krisis pangan akibat pandemi. Terkait ini, bisa mulai mengajak ibu-ibu memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk bercocok tanam. Misalnya, menanam cabai dan sayuran dengan cara hidroponik sehingga kebutuhan pangan bisa dipetik sendiri dari rumah," katanya.

Selanjutnya, pihaknya juga berharap kader PKK melakukan jemput bola melayani kesehatan warga. Seperti mengunjungi balita, ibu hamil dan menyusui secara berkala untuk memastikan kondisi kesehatannya.

"Dengan cara ini, harapannya balita, ibu hamil dan ibu menyusui tetap terjamin kesehatannya. Hal ini sangat penting untuk mencetak generasi penerus yang unggul dan berdaya saing tinggi," ujarnya. (Infotorial/Baim)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index