Riauaktual.com - Ada-ada saja kelakuan pencuri ini, Ia hobi mencuri sandal membawa seorang pria di Thailand ini mengaku memiliki kelainan seksual yakni hobi mencabuli sandal.

Ialah Theerapat Klaiya yang ditangkap setelah mencuri 100 pasang sandal jepit. Bahkan, ia diduga telah berhubungan badan dengan ratusan sandal jepit yang ia curi.

Seorang pria yang diduga 'menyukai' sandal jepit ini telah ditangkap polisi setempat.

Dilansir dari LadBible pada (26/5/2020), Ia ditangkap oleh polisi setelah mencuri lebih dari 100 pasang sandal jepit di daerah rumahnya.

Theerapat Klaiya pria berusia 24 tahun ini ditahan setelah polisi mendengar keluhan banyak penduduk setempat yang bingung bahwa alas kaki mereka hilang di Nonthaburi, Thailand.

Video pelaku diamankan

Petugas akhirnya mengidentifikasi tersangka dari rekaman CCTV di luar dugaan properti korban terbarunya.

Dia ditangkap pada Minggu sore (24/5/2020) di rumah sewaannya, di mana petugas menemukan 126 pasang sandal jepit yang Ia curi.

Bahkan diduga pria asal Thailand ini mencuri sandal jepit untuk berhubungan intim. Theerapat juga mengaku alasannya mencuri sandal karena hobi mencabuli sandal jepit.

Pelaku berhubungan dengan Sandal

Dia mengatakan ia juga memakai sandal jepit yang Ia curi di sekitar rumahnya itu dan merasa 'terangsang'. Ia juga mengaku bahwa setelah beberapa jam mengenakan sandal jepit itu, ia memeluk dan menciumnya dan akhirnya berhubungan badan dengan sandal jepit tersebut.

Bak seperti orang yang tak setia, ia akan membuang satu sandal jepit, dan mencari sandal jepit baru setelah selesai.

Koleksi 126 pasang sandal

Koleksi 126 pasang sandal jepit curian ini, dikumpulkan selama lebih dari dua tahun. Tak hanya sandal jepit karet biasa, berbagai merek, ukuran, warna yang berbeda ditemukan di rumah Theerapat.

Disebutkan oleh polisi bahwa, hampir semua sandal jepit luput dari keganasan Theerapat.

Theerapat akhirnya ditangkap dan mengakui tiga tuduhan pencurian dan pengutilan, memiliki transceiver digital tanpa izin, dan melanggar jam malam saat wabah.

Sumber: planet.merdeka.com