Kasus Baru Corona RI Capai Rekor Tertinggi, Pakar Epidemiologi: Belum Capai Puncak

Kasus Baru Corona RI Capai Rekor Tertinggi, Pakar Epidemiologi: Belum Capai Puncak
Ilustrasi (net)

Riauaktual.com - Pakar epidemiologi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Riris Andono Ahmad menanggapi penambahan kasus baru Corona di RI yang mencapai puncak tertinggi penambahan kasus per hari, di mana ada 689 kasus baru. Riris menyakini puncak COVID-19 di Indonesia belum terjadi.

"Karena memang penularan masih terjadi, dan kemungkinan kita memang belum mencapai puncak," ujar Riris saat dihubungi, Kamis (14/5/2020).

"Mungkin yang perlu diingat bahwa Indonesia itu tidak terdiri dari 1 populasi, dengan situasi tingkat penyebaran yang berbeda beda. Jadi memang peningkatan kasus akan terjadi," jelasnya.Riris mengatakan penyebaran virus Corona berbeda di tiap-tiap wilayah. Sehingga peluang peningkatan akan terus terjadi.

Lebih lanjut, Riris juga menanggapi rencana pekerja usia di atas 45 tahun diperbolehkan untuk bekerja. Dia menyebut perlu ada strategi yang tepat untuk meminimalkan kasus Corona apabila menjalankan kembali perekonomian.

"Di sisi lain ekonomi tidak bisa terlalu lama berhenti sehingga pemerintah harus mencari jalan tengah agar perekonomian bisa berjalan tetapi risiko penularan tetap bisa diminimalisir," ungkapnya, sebagaimana dikutip dari detikcom.

Sebagaimana disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto (Yuri), lewat siaran langsung kanal YouTube BNBP Indonesia, Rabu (13/5) sore, ada 15.438 kasus positif COVID-19.Kurva Corona Indonesia menanjak terjal. Rabu (13/5) kemarin ada 689 kasus baru COVID-19 yang dikonfirmasi pemerintah. Angka kasus baru tersebut adalah yang tertinggi sejak Indonesia mengumumkan kasus pertama Corona pada 2 Maret lalu.

Dari Selasa (12/5) ke Rabu (13/5) ini, ada 689 kasus baru. Penambahan kasus baru paling tinggi sebelumnya tercatat pada 9 Mei dengan 533 kasus baru.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index