Kegigihan Bupati Siak dan Ibu Penggerak PKK-Dekranasda Rasidah Dalam Mengantisipasi Dampak COVID 19

Kegigihan Bupati Siak dan Ibu Penggerak PKK-Dekranasda Rasidah Dalam Mengantisipasi Dampak COVID 19
Alfedri Bupati Siak

Riauaktual.com - Tidak hanya berupaya untuk memutuskan rantai penularan covid 19, Alfedri Bupati Siak juga menguras tenaga dalam upaya merintis program demi masyarakatnya yang saat ini dibuat cemas oleh virus yang telah menular di pelosok negeri.

Berbagai terobosan dan kebijakan dibuatnya. Tidak lain, agar dampak ekonomi warga masyarakatnya tidak semakin menurun dan semakin cemas ditengah situasi wabah mematikan itu.

Hampir setiap hari dirinya dibuat sibuk karena dampak Pandemi COVID 19 tersebut. Berbagai unsur Forkompinda di lingkungan Pemkab Siak juga ikut membantunya, dari agenda rapat untuk membuat kebijakan sampai menjalin komunikasi dengan berbagai Mentri, kendati demikian, harap dia, agar program tersebut bermanfaat untuk masyarakatnya.

Terbukti, berbagai paket sembako telah terpencar setiap kecamatan dibagikan untuk warga masyarakat kurang mampu, apalagi bagi keluarga Orang Dalam Pemantauan (ODP),Mustahik dan Duafah juga ikut menerima.

Alfedri menyebut, selain program sembako dari dana suka rela Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga membentuk tim khusus untuk mendapatkan sembako dan bantuan tunai, baik dari pihak perusahaan swasta hingga program Gubernur Riau, Presiden RI Joko Widodo melalui Kementerian Sosial RI dan Kementerian lainnya.

"Selain Pak Gubernur Riau,kita juga menghubungi berbagai Kementerian melalui video conference, termasuk Kementerian Sosial. Saat ini setiap kampung telah mendata warga masyarakat yang benar-benar kurang mampu, untuk program tersebut,"sebut dia ke Riauaktual.com, Kamis (16/04/2020).

Kata Alfedri, Program yang diusulkan tersebut dana bantuan tunai sosial COVID 19 dari kebijakan Gubernur Riau bagi Daerah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Rp 300 ribu selama tiga bulan,sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Kementerian Sosial Rp 600 ribu perbulan selama tiga bulan, dan BLT dari dana Desa (Kampung) melalui Kementerian Desa hingga kartu Pra Kerja.

"Meskipun Siak belum menerapkan PSBB,tapi program tersebut sudah kita diskusikan dengan pak Gubernur. Kalau bantuan tunai nantinya kita tegaskan jangan timpang tindih, untuk dananya akan ditransfer melalui Rekening masing-masing,baik Desa maupun Dinas Sosial," ungkapnya.

Sementara untuk sembako kata dia, akan mengalokasikan sembako subsidi Rp 50.000 di Siak menjadi program sosial COVID 19.
 
"Kita akan rubah menjadi bansos berbentuk barang (sembako). Kita salurkan nanti melaui Dinas Sosial kalau subsidi ke Disperindag," sebutnya.

Tidak hanya Alfedri, istri dari Bupati tersebut yang juga Guru di SMA 01 Siak itu ikut mengambil peranan, melalui pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dibinanya,bersama ibu-ibu PKK dan Dekranasda berhasil membuat masker hingga mengumpulkan dana untuk sembako dibagikan ke warga masyarakat kurang mampu.

"Alhamdulillah, kemaren sebanyak 22 paket dengan jumlah keseluruhan sebanyak 100 paket kita distribusikan secara dor tu dor kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan," kata Rasidah. 

Dia mengatakan,bantuan tersebut atas inisiasi dari ibu-ibu Pengurus PKK dan Dekranasda Kabupaten Siak yang menitipkan sebagian rezeki mereka kepada dia.

Tidak hanya itu,dia yang didampingi oleh ibu-ibu PKK dan Dekranasda juga memberikan masker BC-19 yang diproduksi Dekranasda bersama para mitra penjahit di Siak, sebagai bagian dari gerakan 10 ribu masker yang telah dimulai beberapa waktu lalu. 

"Insya Allah, pendistribusian paket sembako dan masker akan terus berlangsung hingga sebelum memasuki Bulan Suci Ramadahan,"pungkasnya. (Adv/Baim)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index