Sudah 312 Kasus DBD Ditemukan di Pekanbaru, Tenayan Raya Terbanyak 

Sudah 312 Kasus DBD Ditemukan di Pekanbaru, Tenayan Raya Terbanyak 
Ilustrasi (net)

Riauaktual.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru hingga pekan ke-14 atau 6 April 2020, sudah mencapai 312. Namun, sebagian besar penderita DBD sudah ditangani dan sudah sembuh. 

Data yang dirillis Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, kasus tertinggi ada di Kecamatan Tenayan Raya, mencapai 59 kasus. Kemudian di Kecamatan Tampan mencapai 47 kasus

Dari data yang dirilis, ada satu korban meninggal dunia. Korban diketahui berinisial R (20) warga Jalan Melur, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Senapelan. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Pekanbaru, Maisel Fidayesi mengungkapkan, DBD merupakan persoalan lingkungan. Ia meminta partisipasi masyarakat menjaga lingkungan. 

"Bagaimana kita menata lingkungannya supaya tidak bertelur lagi nyamuk aedes aegypti itu," ujar Maisel, Kamis (9/4/2020) kemarin. 

Diskes juga meminta peran Puskesmas di masyarakat terus dimaksimalkan. Masyarakat diajak supaya ikut membersihkan lingkungan bersama, melakukan 3M plus. 

Program Diskes Pekanbaru, kata dia, sudah melakukan penyuluhan kepada masyarakat, baik melalui dinas langsung atau melalui puskesmas. Juga ada program melalui Biaya Operasional Kesehatan (BOK). 

"Turun ke lapangan, langsung ke masyarakat jadi kita tidak menunggu di puskesmas lagi. Kita turun ke masyarakat, kita wajib turun mengajak masyarakat untuk memerangi DBD. Untuk obat, saya rasa cukup, untuk penanganan DBD cukup," jelasnya. 

Sebelumnya Ketua Fraksi PDI Perjuangan Pekanbaru, Dapot Sinaga meminta agar warga tetap waspada dan pemerintah daerah setempat dapat bergerak cepat untuk melakukan tindakan antisipasi atau pencegahan dini.

Apalagi pada musim penghujan seperti saat ini, merupakan masa-masa dimana perkembang biakan nyamuk mengalami fase peningkatan yang signifikan dibanding musim lainnya.

"Disamping Corona, Pemerintah daerah harus cepat bergerak, melakukan langkah antisipasi, jangan sampai wabah DBD ini menambah ketakutan warga," katanya saat berbincang bersama wartawan, Jum'at (10/04/2020).

Lanjutnya, DBD tetap merupakan ancaman yang nyata bagi kesehatan, bahkan terus berulang terjadi kasusnya meskipun berbeda di tiap wilayah. (Don)

Berikut Jumlah kasus DBD di Pekanbaru Minggu ke-14 Tahun 2020:

Sukajadi 14 kasus
Senapelan 15 kasus
Pekanbaru Kota 4 kasus
Rumbai Pesisir 11 kasus
Rumbai 20 kasus
Limapuluh 26 kasus
Sail 2 kasus
Bukit Raya 37 kasus
Marpoyan Damai 40 kasus
Tenayan Raya 59 kasus
Tampan 47 kasus
Payung Sekaki 37 kasus

 

Total : 312 Kasus

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index