Staf Kemenlu yang Bertugas di Tobasa Diduga Suspect Corona

Staf Kemenlu yang Bertugas di Tobasa Diduga Suspect Corona
Ruangan hotel staf Kemenlu diduga suspect corona sterilisasi. Foto : via Rmol

Riauaktual.com - Seorang staf Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) diduga suspect virus corona baru (Covid-19) terpaksa dievakuasi menggunakan ambulans dari Balige, Tobasa menuju RSUD Tarutung, Tapanuli Utara, Jumat (13/3/2020).

Pria berusia 45 tahun itu bertugas sebagai Protokoler Kemlu mengalami sakit dan gejalanya mirip corona. Kondisi yang dialami badan lemas, batuk kering, demam, dan sakit perut/diare. Yang bersangkutan menginap di Hotel Op Herti No. 126 dalam rangka tugas terkait kunjungan Raja dan Ratu Belanda pada 12 Maret 2019.

Sebelum ke Toba, pada 4 sampai 7 Maret 2020, yang bersangkutan melaksanakan tugas ke Vietnam. Dan pada 10 Maret 2020, yang bersangkutan berangkat dari Jakarta menuju Silangit masih tetap dalam kondisi yang sama. Mendapatkan informasi tersebut, aparat langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak RSUD Tarutung untuk pelaksanaan evakuasi karena rujukan RS penanganan corona ada di RSUD Tarutung.

Adapun yang bersangkutan disarankan tetap tinggal di dalam kamar, dan tidak boleh kontak fisik dengan siapa pun. Hari ini pukul 11.45 WIB, tim evakuasi dari RSUD Tarutung dibantu aparat langsung membawa yang bersangkutan ke RSUD Tarutung dengan menggunakan mobil ambulans khusus untuk diisolasi karena indikasi suspect virus tersebut. Selanjutnya pukul 11.50 WIB, tim langsung mengadakan sterilisasi ruangan kamar 126 dengan penyemprotan disinfektan.

Di RSUD Tarutung, akan dilaksanakan pemeriksaan guna menentukan apakah yang bersangkutan suspect corona atau bukan. Masih seperti informasi yang diterima redaksi, selama pelaksanaan evakuasi yang dilakukan secara tertutup tidak menimbulkan kepanikan masyarakat sekitar, situasi aman dan kondusif.

Sementara itu, Jurubicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, mengatakan, sesuai protokol yang sudah berlaku, pihaknya tidak berwenang memberikan informasi seputar pemasalahan kesehatan, khususnya corona.

“Bukankah sudah ada protokolnya untuk permasalahan kesehatan, khususnya Covid-19?” ujar Teuku dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (13/3/2020).

“Otoritas yang berwenang menyampaikan informasi kepada publik adalah Kementerian Kesehatan,” lanjutnya.

Menurut Teuku, informasi mengenai seorang staf Kemlu diduga terinfeksi masih perlu diverifikasi lebih lanjut.

“Perlu kehati-hatian karena bisa saja symptom (gejala) yang diduga Covid-19, ternyata penyakit lain,” ujarnya.

Lebih lanjut, Teuku menjelaskan, untuk kebaikan siapapun yang menjadi pasien maupun suspect corona serta keluarga, identitas yang bersangkutan tidak boleh dipublikasikan. Apalagi jika di masyarakat nantinya akan dikaitkan dengan dugaan penyakit tertentu.

Sementara itu, Humas RSUP Adam Malik Rosario Dorothy yang dikonfirmasi Pojoksumut, Jumat (13/3/2020) sore, belum menerima laporan bakal ada rujukan pasien suspect corona tersebut.  “Belum ada  yang dirujuk ke RUSPHAM pasien tersebut,”  ujarnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index