Terkait Corona, Kemenkes Ungkap Hasil Pemeriksaan Terhadap 446 Orang, 10 Orang Terus Didalami

Terkait Corona, Kemenkes Ungkap Hasil Pemeriksaan Terhadap 446 Orang, 10 Orang Terus Didalami
Jurubicara penanganan virus corona (Covid-19), Achmad Yurianto menggelar konferensi pers di RSPI Sulianto Saroso, Jakarta Utara. Foto: RMOL

Riauaktual.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan pemeriksaan terhadap 446 spesimen yang diduga suspect virus Corona baru atau Covid-19.

Jurubicara Pemerintah Indonesia untuk Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 446 spesimen dari 446 orang yang diduga suspect Corona.

Data tersebut merupakan data terakhir pada Selasa (3/3) pukul 18.00 WIB. Dari 446 spesimen tersebut, sebanyak 168 spesimen berasal dari 48 Rumah Sakit di 23 Provinsi.

Sisanya yakni sebesar 11 spesimen hasil tracing di Bali, kapal Word Dream sebanyak 188 spesimen dan kapal Diamond Princess sebanyak 79 spesimen.

“Dari Diamond Princess 69 plus 10 yang merupakan tim penjemput. Jadi tim penjemput juga kita periksa karena dia kan kontak langsung. Dia turun dari pesawat dia menuju ke kapal meskipun tidak masuk ke kapal dia melakukan seleksi ABK di pintu keluar kapal dan kemudian membawa menuju ke pesawat. Jadi harus kita lakukan pemeriksaan juga,” ucap Achmad Yurianto kepada wartawan di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan,sebagaimana dikutip dari pojoksatu.id, Kamis (5/3/2020).

Dari keseluruhan spesimen yang telah diperiksa, sebanyak dua pasien yang positif Corona yang merupakan warga Depok, Jawa Barat yang kini di Isolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Namun kata Yurianto, pihaknya masih mendalami terhadap 10 orang untuk dipastikan positif Corona atau tidak.

Kesepuluh orang tersebut terdiri dari sembilan orang yang di rawat di Rumah Sakit dan satu orang yang berasal dari Kapal Diamond Princess.

“Dua sudah jelas-jelas positif dan ada 10 yang coba akan kami dalami lagi. Saya gak berani mengatakan yang 10 ini positif ya, karena kita masih harus mendalami benar kasus ini,” pungkasnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index