Riauaktual.com - Savitri Prasad menangis terisak. Dia melepas gaun pengantin yang telah dikenakannya. Henna yang menghias kedua tangannya juga telah dihapus. 

Pada Selasa (25/2/2020) itu, dia batal menikah dengan pria pujaan hati, Gulsan. Kerusuhan pecah di sebagian wilayah di Delhi, India. 

Ayah akhirnya membuat gadis 23 tahun itu tenang. Ayahnya bilang, tetangganya yang Muslim siap mengamankan resepsi yang dijadwal ulang keesokan harinya, Rabu (26/2/2020). 

"Saudara kami yang beragama Islam telah melindungi kami hari ini," ujar Savitri seperti dikutip dari Reuters. 

Ritual pernikahan berlangsung sedergana. Di sebuah rumah kecil yang terbuat dari batu bata. Berada di gang sempit distrik Chand Bagh. 

Beberapa langkah dari rumah Savitri, tampak bekas bentrok, mobil dan toko-toko yang dicorat-coret, masjid dibakar dan batu kerikil bekas saling lempar memenuhi jalanan. 

Sebanyak 32 orang terbunuh dari peristiwa bentrok di Chand Bagh dan beberapa wilayah di ibu kota. 

Ratusan orang Hindu dan Muslim terluka. Bentrok itu merupakan perselisihan sektarian terburuk di ibu kota India sepanjang dekade. 

Pada hari pernikahannya, tetangga Muslim berkumpul dan berdoa kepada Savitri dan suaminya. Seorang pendeta Hindu membacakan ayat-ayat, mempelai pria dan wanita mengelilingi api unggun kecil yang disiapkan di dalam rumah. 

"Kami hidup damai dengan saudara Hindu kami," ungkap Aamir Malik, tetangga Savitri yang beragama Islam dan bertugas menjaga dengan beberapa pria lainnya di luar rumah.