Ngeri, Suami di Inhil Gantung Diri Usai Gorok Istri 

Ngeri, Suami di Inhil Gantung Diri Usai Gorok Istri 

Riauaktual.com - Suami istri seketika mati, usai terlibat cekcok dirumahnya, Jalan SMP lorong Bunga Tanjung Kelurahan Pulau Kijang Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Rabu (12/2/2020) malam.

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) Kepolisian, dan meminta keterangan saksi-saksi. Setelah menganiaya Yusi Susanti (36) istrinya hingga tewas, lalu Maspidun gantung diri.

Kapolres Inhil AKBP Indra Dhuaman melalui Kasubag Humas Polres Inhil AKP Warno mengatakan, sebelum ditemukan tewas. Warga sekitar sempat mendengar ucapan korban ""YA ALLAH, YA ALLAH, YA ALLAH''.

Menurut keterangan saksi, saat itu ia sedang berada dirumahnya merupakan tetangga korban. Tiba-tiba didatangi warga memberitahukan bahwa ada orang ribut-ribut suami istri.

Saksi kemudian menghubungi suaminya, dan bersama-sama mendatangi rumah korban. ''Tiba dirumah yang dimaksud, pelapor dan saksi mendengar suara seorang perempuan dari dalam kamar YA ALLAH, YA ALLAH, YA ALLAH,'' terang Warno, Kamis (13/2/2020).

Saat melihat kedalam rumah, pelapor melihat darah dari luar pintu kamar korban. Selanjutnya, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Reteh.

Setelah dilaporkan, petugas piket menemukan korban Yusi Susanti dalam kondisi bersimbah darah didalam kamarnya, dalam keadaan sudah meninggal dunia.

''Hasil olah TKP petugas menemukan korban dalam keadaan luka bacok di bagian leher kanan dan kiri, tengkuk, perut, telapak tangan kiri dan kanan, kaki,'' ujar Warno.

Saat Pesonil Polsek Reteh membawa korban ke rumah Sakit untuk dilakukan Visum. Didapat informasi, bahwa suami korban yang diduga pelakunya ditemukan mati gantung diri.

''Pelaku berhasil ditemukan di Pelabuhan buruh jalan Tepi Laut, Kelurahan Pulau kijang. Dalam kondisi gantung diri didalam warung menggunakan tali nilon dan meninggal dunia,''  sebut Warno.

Dari hasil olah TKP, petugas menemukan sebilah parang berlumuran darah beserta sarung, dan sebilah pisau berlumuran darah. Kumudian, sehelai baju daster warna merah berlumuran darah serta seutas tali nilon.

''Pihak keluarga enggan dilakukan autopsi. Karena mengaku ikhlas, atas motif pertengkaran pasutri ini,'' ujar Warno. (HA)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index