Kejar Harun Masiku, KPK Mengaku Sudah ke Sulawesi hingga Sumatera

Kejar Harun Masiku, KPK Mengaku Sudah ke Sulawesi hingga Sumatera
Plt Jubir KPK Ali Fikri (int)

Riauaktual.com - KPK mengaku terus berupaya menangkap tersangka kasus dugaan suap Harun Masiku. KPK mengaku sudah mencari ke Sulawesi dan Sumatera, tapi Harun belum ketemu.

"Ya sudah kami lakukan dan kemudian belum menemukan hasil, kemarin kan di Sulawesi dan Sumatera," kata Plt Jubir KPK Ali Fikri di kantornya, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2020) kemarin sebagaimana dikutip dari detikcom.

Namun Ali enggan menjelaskan lebih detail lokasi pencarian Harun itu. Ia menyebut KPK berkerja sama dengan Polri untuk mencari Harun Masiku.

"Tentunya kami tidak bisa menyampaikan secara spesifik daerah mana yang sudah dan akan kami lakukan pencarian terhadap Pak HAR (Harun Masiku) ini, karena itu bagian dari proses strategi kami untuk mencari yang bersangkutan," ujar Ali.

"Karena ini bagian dari pencairan buron diatur DPO tentu kami tidak bisa sampaikan akan kemana kami selanjutnya setelah kemarin tidak menemukan yang bersangkutan," sambung dia.

Ali kemudian menyebut telah memasang foto Harun sebagai DPO di website KPK. Ia berharap masyarakat bersedia membantu KPK memberikan informasi terkait.

"Hari ini belum ada update tentang dapat menangkap dari tersangka HAR ya. Kami sudah, temen-teman mungkin barangkali juga bisa melihat dari daftar pencarian orang itu di website KPK, kemudian kita sudah rilis," ucap Ali.

Dia menyampaikan akan juga merilis foto DPO Harun Masiku di banyak tempat dengan harapan semakin banyak masyarakat yang mengenal wajah Harun.

"Nanti rilis di berbagai tempat juga kami akan segera sampaikan sehingga nanti mudah-mudahan bisa membantu masyarakat yang tahu untuk menginformasikan kepada KPK," tutur Ali.

KPK sebelumnya menyebut sempat mendeteksi keberadaan tersangka suap Harun Masiku ketika melakukan penyelidikan sebelum operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan. KPK menyebut Harun terdeteksi di sekitar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) ketika proses penyelidikan itu.

"Oh iya, (Harun di sekitar PTIK) itu ketika penyelidikan," jawab Ali.

Namun setelah itu, Ali tak menjelaskan lebih lanjut apakah tim KPK sudah mengetahui keberadaan Harun Masiku atau tidak. Ia hanya mengatakan tim KPK telah melakukan sejumlah kegiatan penggeledahan di Jakarta saat kasus tersebut sudah masuk tahap penyidikan.

Harun saat ini berstatus buron KPK berkaitan dengan kasus suap dalam pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR dari PDIP. Harun disangkakan memberikan suap kepada Wahyu Setiawan saat aktif sebagai Komisioner KPU.

Harun dan Wahyu Setiawan ditetapkan sebagai tersangka bersama Agustiani Tio Fridelina, dan Saeful. Wahyu diduga menerima suap untuk memuluskan Harun agar yang bersangkutan dijadikan anggota DPR RI melalui proses pergantian antarwaktu (PAW).

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index