Wagubri Ikut Tes Urin, Satu Pegawai Terindikasi Positif 

Wagubri Ikut Tes Urin, Satu Pegawai Terindikasi Positif 

Riauaktual.com - Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution kembali memerintahkan jajarannya melakukan tes urin, Senin (23/12/2019) yang diikuti oleh Satpol PP dan Dishub Riau.

Tes ini dilakukan setelah menggelar apel di kantor Satpol PP Provinsi Riau, Jalan Kopan, Pekanbaru, dalam rangka apel pengamanan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru). Selain mereka, ASN Eselon II juga dilakukan tes urin.

Sedikitnya, sebanyak 317 orang ASN dan Tenaga Harian Lepas (THL) di OPD Satpol PP dan Dinas Perhubungan di tes urinnya.

Dihadapan ratusan ASN, honorer ini, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mencontohkan sebagai orang yang pertama tes urin.  

''Saya orang pertama yang ikut tes. Tes urine terhadap ratusan personel Satpol PP dan Dishub Riau sengaja saya perintahkan,'' kata Edy Natar Nasution.

Tes urin ini, sambung Edy, bukan bermaksud menjatuhkan ASN maupun honorer yang urinnya di tes. Melainkan bertujuan, Pemprov ingin agar pegawai hidup lebih baik tanpa penggunaan narkoba.

''Tujuan saya dan Gubernur, bukan menjatuhkan anggota. Karena yang ingin kami lakukan, agar ASN dan THL yang ada di lingkungan Pemprov Riau ini bisa lebih baik,'' beber Edy.

Ia menegaskan, tes urin ini tidak sekedar untuk gagah-gagahan. Karena sebagai pemimpin, sudah merupakan wujud tanggung jawab Gubernur dan Wagubri yang telah dipilih masyarakat untuk melakukan perubahan lebih baik. 

''Tes urin ini, dikarenakan saat ini Provinsi Riau masuk urutan kelima peredaran narkoba secara nasional. Makanya, tegas Wagubri, tes urine harus dilakukan di dalam lingkungan Pemprov Riau. Dan saya tak pernah main-main dengan persoalan ini,'' ujar Edy.

Terkait hasil tes urin, Edy menyebutkan, ia melihat seorang bawahannya yang perempuan terindikasi positif narkoba.

''Saya koordinasi dengan BNNP, agar sampel perempuan itu agar didalami,'' sebut Edy.

Jika nanti, terbukti positif, oknum pegawai perempuan itu mungkin karena salah pergaulan. Maka, solusinya berkemungkinan akan dilakukan pembinaan terlebih dahulu.

''Terkait hasil sementara itu, saya tidak ingin langsung memvonis yang besangkutan tanpa pendalaman terlebih dahulu,'' ungkap Edy. 

Bahkan, sambung Edy, apabila memang benar terbukti positif. Pihaknya, tidak ingin memvonis terlebih dahulu, karena apakah kemungkinannya untuk diperbaiki atau tidak. 

''Itu yang tau pimpinannya langsung,'' ujarnya. (HA)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index