Dewas KPK Dikritik, Mahfud: di Indonesia Itu Apa-apa Selalu Disalahkan

Dewas KPK Dikritik, Mahfud: di Indonesia Itu Apa-apa Selalu Disalahkan
Menko Polhukam Mahfud MD (INT)

Riauaktual.com - Menko Polhukam Mahfud MD tak mau ambil pusing dengan kritik yang ditujukan kepada Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK).

Kendatipun, kritik itu menuding bahwa lima anggota Dewas KPK itu adalah orang-orangnya Jokowi.

Menurutnya, kritik adalah hal biasa. Kebijakan yang diambil sebuah pemerintahan, tentu tidak mungkin bisa memuaskan semua pihak.

Demikian disampaikan Mahfud MD ditemui di Pasific Place, Kawasan Niaga Sudirman, Jakarta, Minggu (22/12).

“Di Indonesia itu apa-apa selalu disalahkan,” ujar Mahfud

Sebaliknya, Mahfud menganggap bahwa kritik tersebut ‘plin-plan’.

“Dulu, kalau ketika ada pikiran bahwa nanti Dewas KPK itu jangan dipilih DPR, kalau dipilih DPR itu politik, main mata, dan sebagainya,” tuturnya.

Akan tetapi, ketika sekarang mekanisme pemilihan diserahkan kepada Presiden, masih juga tak bisa diterima sebagian kalangan lainnya.

“Sekarang, sesudah dipilih presiden dikritik lagi, katanya orang presiden semua,” tambahnya.

Meski banyak kritikan, mantan Ketua Mahkamah Konsitusi itu menegaskan pemerintah harus tetap menjalankan apa yang telah diamanatkan oleh UU bahwa untuk kali pertama dipilih Presiden Jokowi.

“Ya sudah kembalikan saja ke UU. Kalau misalnya ditentukan itu dipilih DPR nanti protes lagi, kalau dipilih oleh presiden masih ada orang yang memprotes seperti Ray Rangkuti dan atau Haris Azhar, ya terus mau gimana? Negara ini harus jalan kan, harus begitu,” jelasnya.

Mahfud pun tak ingin memusingkan kritikan-kritikan keras seperti itu. Ia menganggap, kritik atau protes merupakan sebuah konsekuensi dari sistem negara demokrasi.

“Ini namanya demokrasi. Untung kita punya orang seperti Ray Rangkuti dan Haris Azhar yang selalu mau memprotes, karena protes itu penting,” pungkasnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index