Bela Anies Soal Penghargaan Diskotek, Sandiaga Uno Bahas Sikap Bijak

Bela Anies Soal Penghargaan Diskotek, Sandiaga Uno Bahas Sikap Bijak
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan). Foto: ist

Riauaktual.com - Pemberian penghargaan Anugerah Adikarya Wisata 2019 Pemprov DKI Jakarta kepada dikotek Colosseum Club 101, menuai kontroversi.

Terlebih, diskotek tersebut pernah dirazia Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta.

Hasilnya, BNNP DKI Merekomendasikan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk meninjau ulang izin operasinya.

Menanggapi hal itu, Sandiaga Uno meminta publik untuk bijaksana dalam menilai sesuatu.

Mantan Wagub DKI itu juga meminta publik untuk bisa melihat dari sisi berbeda.

“Kita harus pisahkan dari proses politiknya,” ujarnya di Jakarta Pusat, Minggu (15/12/2019).

Menurutnya, diskotek juga ikut berkontribusi dalam pembangunan ibu kota.

Kemudian, Sandiaga mengatakan, harus dilihat juga dari pajak yang sudah dibayarkan Colosseum kepada pemerintah daerah.

“Kita harus lihat apa kontribusinya kepada Pemprov DKI Jakarta, kepada masyarakat, dan harus lihat juga dari segi pariwisata,” sambungnya.

Karena itu, mantan pendamping Prabowo di pilpres lalu itu meminta masyarakat tak langsung menghakimi kebijakan Pemprov DKI itu.

“Jadi jangan langsung menghakimi sendiri (Anies Baswedan,” pintanya.

Ia lantas menyarankan agar publik bisa lebih bersikap bijaksana menanggapi polemik itu.

“Kita tunggu, kita lihat, dan kita bijaklah dalam menyikapi semuanya karena ada aspeknya masing-masing,” saran Sandi.

Sebaliknya, Sandi menyakini bahwa Anies memiliki pertimbangan matang dalam pemberian penghargaan dimaksud.

“Pertimbangan-pertimbangannya pasti ada, karena enggak mungkin penghargaan itu dikasih tanpa ada pertimbanganya,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Yusuf Muhammad Martak mengaku jengkel dengan komentar masyarakat.

Komentar itu, disebutnya sangat menyudutkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurutnya, Pemprov DKI sama sekali tidak melanggar peraturan apapun dalam pemberian penghargaan kepada diskotek Colesseum.

Selain itu, banyak pertimbangan sebelum pemberian penghargaan. Seperti penyerapan tenaga kerja dan memberikan kontribusi pembangunan dan pariwisata DKI.

Yusuf juga yakin, pemberian penghargaan itu tak hanya diputuskan oleh Anies dan stafnya saja.

“Tetapi ada dewan juri yang tidak tanggung-tanggung. Orang-orangnya memang berpengalaman sekali dalam bidangnya,” katanya dilansir CNNIndonesia.com, Minggu (15/12/2019).

Pihaknya juga merasa heran kepada publik yang mempertanyakan pemberian penghargaan yang diberikan tidak hanya pada diskotik saja.

“Penghargaan itu bukan diberikan hanya untuk satu. Terdiri dari tempat hiburan, diskotek, hotel, restoran, travel, penerbangan, bahkan ada sekolah menengah kejuruan, sekolah tinggi, lalu media, media elektronik,” imbuhnya.

Ia mengaku sangat mengenal Anies yang sangat berhati-hati sebelum mengambil keputusan dan mempertimbangkan banyak hal.

“Bukan karena saya pendukung beliau tapi saya mengenal beliau,” katanya.

Karena itu, dia yakin Anies pasti telah memahami norma hukum sebelum pemberian penghargaan.

“Pak Anies ini orang yang paling hati hati dan paling concern dalam menjalankan sesuatu sesuai aturan dan kaidah peraturan. Orang yang paling takut dan konservatif,” lanjutnya.

Karena itu, pihaknya meyakini Anies akan tetap didukung masyarakat selama tidak melanggar aturan dan norma yang berlaku.

“Insya Allah masyarakat bersama Gubernur DKI selama tidak melanggar peraturan,” ucap Yusuf.

Sebaliknya, pihaknya mengajak masyarakat agar memberikan dukungan penuh kepada Anies untuk memantau tempat usaha dan tegas menindak jika ada pelangaran.

“Marilah kita membantu dan memberikan support kepada setiap pejabat atau pemimpin daerah yang menjalankan tugasnya dengan baik dan Insyaallah saya tahu bahwa saya mengenal beliau,” pungkasnya.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index