Riauaktual.com - Djakarta Warehouse Project (DWP) kembali lagi tahun ini dengan skala yang lebih besar. Ajang musik terbesar di Asia Tenggara ini akan berlangsung tiga hari sejak 13 hingga 15 Desember 2019 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat.

DWP 2019 menjanjikan sebuah selebrasi akhir tahun yang mengagumkan untuk semua penggemar festival musik khususnya musik EDM alias electronic dance music.

Kendati begitu, Event tahunan yang sudah menginjak tahun ke sebelas ini ini kembali dipermasalahkan oleh sejumlah kalangan dan Organisasi Masyarakat (Ormas).

Mereka menilai acara DWP lebih condong kepada ajang maksiat, daripada sebuah pertunjukan musik. Rencananya, DWP 2019 akan digelar pada 13-15 Desember 2019 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.

Terkait hal ini mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso yang ditemui di Gedung Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) tidak mau ambil pusing saat dimintai komentar tentang hal ini.

Menurutnya, kalau ada yang menolak DWP maka harus jelas dulu apa yang jadi alasannya.

"Alasan dia apa kalau menolak? ungkap pria yang akrab disapa Bang Yos ini sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (12/12).

"Kalau alasannya maksiat ya sudah, maksiatnya dihilangkan tinggal musik aja," ujar Bang Yos disambut dengan tawa.

Untuk diketahui, penolakan acara DWP sebetulnya bukan hal baru. Di awal kemunculannya juga sempat terjadi unjuk rasa dengan tuntutan yang sama.