Boleh Ditiru Nih, Pasangan Ini Nikah Bermodal Produk Daur Ulang

Boleh Ditiru Nih, Pasangan Ini Nikah Bermodal Produk Daur Ulang
Ilustrasi

Riauaktual.com - Pesta pernikahan identik dengan kemegahan dan kemewahan. Bahkan, beberapa pasangan sampai harus menghabiskan semua tabungannya guna mewujudkan pesta pernikahan tersebut.

Padahal, pernikahan tidak selalu soal berpesta dengan mewah. Sepasang suami istri dari Mumbai memilih untuk tidak melaksanakan pesta pernikahan seperti pasangan pada umumnya. Deepa Kamath dan Prashin Jagger memilih untuk melaksanakan pesta pernikahan secara sederhana dan ramah lingkungan.

Mereka menggunakan produk daur ulang untuk sebagian besar pesta pernikahannya. Mulai dari dekorasi hingga alat makan. Keduanya memutuskan hal tersebut karena berupaya meninggalkan dampak yang lebih kecil terhadap lingkungan.

Produk yang mereka gunakan dalam pesta pernikahannya tidak dibuat dengan mengekspos sumber daya alam dan menghasilkan nol sampah plastik. Mereka mengundang tamu untuk pernikahannya melalui pesan di aplikasi, atau secara lisan dan tidak menggunakan cetakan kartu undangan.

 

Selain itu, papan selamat datang untuk tamu yang ditempatkan di depan gedung pernikahan terbuat dari kotak kardus bekas TV LED. Keduanya juga membuat poster dari kertas bekas dan barang-barang lainnya untuk mendekorasi gedung pernikahan.

Bahkan, souvenir yang diberikan untuk para tamu terkesan tidak biasa. Pasangan ini memberikan benih tanaman dan membungkusnya dengan potongan kain. Deepa dan Prashin ingin para tamu menanam benih tersebut di mana saja.

"Ada banyak kesalahpahaman tentang apa sebenarnya ramah lingkungan. Vendor berargumen bahwa menggunakan kertas tisu dapat dibenarkan karena bio-degradable tapi mereka tidak memahami jika untuk membuat tisu perlu ribuan pohon untuk dipotong," ungkap Prashin yang juga seorang fotografer freelance seperti yang dikutip dari Indian Today, Senin (25/6/2018).

Deepa merasa meyakinkan vendor untuk menggunakan produk ramah lingkungan dalam pernikahannya, menjadi tugas yang paling berat sekaligus membosankan.

"Kami butuh banyak pertemuan untuk meyakinkan mereka tentang hal-hal apa yang ingin kami gunakan dan mereka mencoba membujuk kami untuk menyerah dengan mengatakan 'log kya kahenge' (apa yang akan dikatakan orang)," jelasnya.

Walau begitu, pasangan tersebut tetap bersikeras menggunakan produk daur ulang yang diinginkan. Tapi kenyataannya, siapa sangka para tamu di pesta pernikahan itu ternyata merasa senang dan menyambut baik perubahan dalam pesta tersebut.

"Ini adalah cara hidup bagi kami. Kami percaya untuk membawa sesuatu ke rumah dengan cara melihat kebutuhan yang nyata daripada yang diinginkan," pungkas Deepa. (Wan)

 

Sumber: okezone.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index