PEKANBARU (RA)- DPRD kota Pekanbaru melalui Badan Kehormatan (BK) mengatakan, bahwa pihaknya sudah berkeliling dari Polsek Jakarta Barat dan sampai dicek ke Mabes Polri, tidak menemukan keberadaan Dasrianto yang merupakan anggota DPRD Pekanbaru dari Fraksi Gerindra yang dikabarkan tertangkap di Jakarta atas dugaan kasus Narkotika.

Melalui ketua BK Said Usman yang dihubungi riauaktual.com menyebut, pengecekan kepihak berwajib di Jakarta dilakukan bersama seluruh anggotanya. Sehingga menurut penuturannya di telepon, belum bisa dipastikan apakah Dasrianto benar tertangkap di Jakarta atas kasus Narkotika.

Namun Said justru menuturkan perihal keputusan Partai Gerindra yang telah memutuskan memejat Dasrianto dari keanggotaan Partai besutan Prabowo tersebut. Dibalik keputusan pemecatan Dasrianto bukan atas dugaan tindakan kriminal yang dibincangan berbagai kalangan.

"Memang sudah ada, kemungkinan Senin besok kita bahas dalam rapat internal BK. Tapi hasil penelusuran di Jakarta, sampai saat ini belum menemukan keberadaan Dasrianto. Kita sudah cari informasi kemana-mana belum juga jumpa. Besoklah kalau ada informasi dan sudah jelas masalahnya akan kita lakukan konfrensi pers," kata Ketua BK.

Dari informasi lainnya yang didapat dari salah seorang rombongan BK yang ikut melakukan pengecekan di Jakarta, namun tak ingin namanya disebutkan menjelaskan bahwa, rombongan BK telah bertemu dengan Dasrianto di Polsek Jakarta Barat. Dasrianto memang terlibat kasus narkoba dan juga kepemilikan senjata.

"Dasrianto memang telah dibuntuti dari Bandara Sultan Syarif Qasyim II Pekanbaru, karena barang haram itu dibawanya dari Kota Pekanbaru. Polisi terus melakukan penyelidikan guna mengetahui lebih jauh bagaimana sikap Dasrianto di Jakarta, apakah barang tersebut dikosumsi sendiri atau dijual lagi, makanya dilakukan penangkapan di Jakarta setelah berhari-hari, Polisi terus membuntutinya," ujar narasumber yang tak ingin disebutkan namanya. (RA1)