Magrib Tiba, Lampu Pun Mati ?

Magrib Tiba, Lampu Pun Mati ?
Mati lampu saat magrib. Foto: ils

PEKANBARU, RiauAktual.com - Setelah malam lalu masyarakat Kota Pekanbaru yang bermukim di kawasan Kecamatan Bukit Raya, malam tadi giliran masyarakat daerah Panam Kecamatan Tampan yang gelap gulita akibat pemadaman listrik bergilir yang dilakukan PLN.

Masyarakat kian kesal akibat PLN melakukan pemadaman di sore hari atau masuknya waktu Ibadah Shalat Maghrib di Kota Pekanbaru. Akibat pemadaman ini, beberapa masjid yang tidak memiliki genelator set (Genset) terpaksa mengumandangkan adzan di luar masjid persis seperti zaman Rasulallah dahulu.

"Iya nih, adzan di luar, kebetulan kan perumahan, jadi yang dekat dengan masjid bisa dengar. Kita shalat pakai lampu emergency seadanya. Karena saat maghrib pula PLN ini padamkan lampu, beberapa hari kemarin juga maghrib kan," sebut salah seorang muadzim Masjid Al Muhajjirin, Sairi saat ditemui, Kamis (11/4/2013).

Selain sarana ibadah yang jadi korban, atas pemadaman listrik yang dilakukan PLN pengusaha bengkel juga merugi. Adi, pemilik bengkel mengeluhkan seringnya arus listrik mati dalam tahun ini. Akibatnya, ia harus menutup bengkelnya lebih cepat dari hari biasa karena sudah gelap. "Biasanya sampai malam, tapi kini sering mati lampu jadinya ditutup cepat. Wah...rugi banget lah, kenapa PLN sekarang makin parah saja. Menderita kita dibuatnya," sebut Adi.

Humas PLN Kota Pekanbaru, Darmawi saat ditanyai perihal pemadaman lampu hampir setiap maghrib di daerah Panam dan sekitarnya tak bersedia memberikan keterangan. Dengan singkat Darmawi menyebut kalau kondisi jaringan belum stabil dan masih perlu perawatan.

"Ada perawatan boss, sudah kita umumkan ke media," katanya singkat. Demikian juga Kepala Cabang PLN Kota Pekanbaru Agus Sutjahyo yang dikonfirmasi melalui ponselnya menyebutkan, pihaknya masih kewalahan dalam mengoptimalkan penstabilan jaringan dengan alasan cuaca.

"Kita tahu beberapa hari ini cuaca di Kota Pekanbaru, petir dan hujan intensitas tinggi. Anda mungkin di sini tak ada orang teknik ya, saya orang teknik memahami betul bagaimana sulitnya mempertahankan stabilitas jaringan dalam kondisi cuaca seperti ini," kata Agus.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi ST mengatakan, dirinya sebagai orang teknik setikit banyak memahami kondisi jaringan. Dari sudut pandang politisi PKS ini, yang terjadi di Kota Pekanbaru bukanlah soal jaringan, melainkan ada beberapa indikasi kelemahan dalam diri PLN itu sendiri.

"Sebenarnya kita tak mau menduga-duga ya, kalau alasannya sekedar cuaca, apakah dulu di Pekanbaru tak ada petir dan hujan, tapu dulu listrik tak seperti ini, kalau jumlah pelanggan meningkat, apakah PLN tak ada langkah konkrit mengatasi terjadinya pemadaman ini. Indikasi jual beli arus ke perusahaan, itu belum bilsa dibuktikan, kita minta aparat melakukan penyelidikanlah," pintanya.

Laporan: Riki

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index