Elektabilitas Walikota Pekanbaru Dikalahkan Pendatang Baru ?

Elektabilitas Walikota Pekanbaru Dikalahkan Pendatang Baru ?
pemaparan hasil survey PUSPOL

RIAUAKTUAL.COM - Menjelang Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, sejumlah lembaga mulai melakukan survey guna melihat potensi masing masing kandidat yang akan maju. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan Pusat Studi Politik Indonesia (PUSPOL).

Dalam eksposnya terkait penelitian peta politik di Kota Pekanbaru jelang pemilihan walikota pekanbaru tahun 2017 terhadap 12 calon kandidat yang maju sebagai Walikota Pekanbaru, PUSPOL menyebutkan elektabilitas Walikota Pekanbaru DR Firdaus MT, tidak menggembirakan. Bahkan, jika dirangking, Firdaus "dikalah" oleh pendatang baru.

Tidak mendominasinya elektabilitas Firdaus diduga akibat meningkatnya pengangguran serta tingginya inflasi di Pekanbaru hingga mencapai 0,54 persen jelang akhir masa kepemimpinannya.

Menurut Direktur Puspol Indonesia Ubeidilah Badrun, dari hasil survey yang mereka lakukan ternyata nama Irvan Herman meningkat tajam menyaingi incumbent Firdaus. Elektabilitas anak mantan Walikota Pekanbaru Herman Abdullah tersebut tersebut meraih 33 persen, sementara Walikota Pekanbaru Firdaus hanya 26 persen.

Sedangkan Ayat Cahyadi 18 persen, Erizal Muluk 6 persen, Septina Primawati 5 persen.

Selanjutnya ada nama Dwi Agus Sumarno, Taufik Arrahman, Ade Hartati, Zulfan Hafiz, Marheylin, Said Usman dan Firdaus Ces.

Lantas apa yang menyebabkan elektabilitas Irvan Herman begitu melejit mengalahkan Walikota incumbent?

"Yang menyebabkan kenaikan Irvan salah satunya masyarakat Pekanbaru masih merindukan sosok Herman Abdullah yang sukses melakukan perubahan Kota Pekanbaru selama 2 periode kepemimpinannya," ujar Ubeidilah Badrun. (Dr)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index