Makin Banyak Polisi yang Bunuh Istrinya, Mengapa?

Makin Banyak Polisi yang Bunuh Istrinya, Mengapa?
ilustrasi

NASIONAL (RA) - Bripka Triyono, anggota Pengamanan Obyek Vital (Pam Bibit) Polresta Depok, Jawa Barat, membunuh istrinya, Ratnita Handriani (37), beberapa hari lalu. Tindakan tersebut dilakukan Triyono bersama seorang temannya.

Mengapa seorang polisi bisa melakukan hal semacam itu?

Pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar, menilai, ada kelemahan dalam pembinaan mental anggota kepolisian, khususnya di jajaran terdepan, seperti polsek dan polres. Akibatnya, personel polisi di jajaran tersebut paling rentan melanggar hukum.

"Ini menunjukkan pembinaan mental di tingkat polres dan polsek cenderung lemah. Padahal, di sana kadang terlalu berat beban pekerjaannya," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com.

Pembinaan mental yang bisa dilakukan menurut Bambang meliputi nasihat rutin atau pengarahan, yang bisa dilakukan oleh pemuka agama ataupun pimpinan polisi setempat. Jika pembinaan mental semacam ini lemah, ditambah beban pekerjaan yang berat, anggota kepolisian akan jadi rentan mengalami masalah.

Profesi polisi dekat dengan masalah kriminalitas. Menurut Bambang, kriminalitas bisa menular ke perilaku polisi jika mentalnya lemah.

Ia tak sepakat jika dalil "polisi juga manusia" dipakai untuk membenarkan hal semacam itu. Menurut dia, profesi polisi dilakukan orang terpilih dan berkarakter tinggi yang telah melalui tahapan seleksi.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index