Warga Mulai Kesal Dengan PLN, DPRD Memaklumi

Kamis, 10 Maret 2016

ilustrasi

PEKANBARU (RA) - Ulah PLN Area Pekanbaru yang kerap melakukan Pemadaman Listrik tak menentu dan tanpa ada pengumuman, membuat warga Kota Pekanbaru semakin kesal. Warga pun berencana akan menggelar aksi ke kantor PLN Area Pekanbaru kalau ini terus terjadi di Pekanbaru.

"Kita akan segera mempertanyakan kepada PLN, kenapa saat ini semakin parah listrik di Pekanbaru padam. Jika alasannya masih klasik, kita minta nanti manajemen PLN Pekanbaru dievaluasi," ujar Herman Maulana, salah seorang warga Kota Pekanbaru kepada wartawan, Kamis (10/3).

Dikatakan Herman, pihaknya sangat miris melihat kondisi listrik di Pekanbaru sangat mengecewakan. "Memang sangat aneh, ini ibukota masih saja ada pemadaman. Terasa kita tinggal di kampung saja," tukasnya.

Ditegaskan aktivis di Riau ini, pihaknya akan mengumpulkan massa dari masyarakat yang kecewa terhadap PLN untuk sama-sama mendatangi kantor PLN untuk mengungkap apa sebenarnya yang terjadi di tubuh PLN Area Pekanbaru.

"Karena kita juga mendengar adanya dugaan penjualan listrik kepada pelanggan besar, untuk mengamankan listrik untuk pelanggan besar ini yaitu pengusaha, PLN mengorbankan pelanggan kecil. Ini juga yang akan kita tanyakan ke PLN nantinya dalam aksi," tuturnya.

Menanggapi sikap warga yang kian kesal terhadap PLN Pekanbaru, Kalangan DPRD pun memaklumi hal tersebut.

"Tentunya masyarakat mempertanyakan itu, karena itu haknya. Masalah kewajiban dia dituntut dengan ancaman segala sanksi, namun hak sering terabaikan oleh PLN dengan alasan klasik-klasiknya PLN," ucap Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Zaidir Albaiza SH.

Politisi PKB ini mengingatkan agar PLN tidak bertindak semena-mena, PLN diminta mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan PLN tersebut. Demikian pula dinas terkait jangan masa bodoh, pemerintah harus memberikan warning dan teguran kepada PLN.

"Resiko diberikan PLN tidak sedikit, mati lampu tidak jelas, mati listrik mendadak, spanding menurun, itu resiko kepada masyarakat, PLN tidak ada resiko. Ini kan namanya merugikan sepihak," ujar Zaidir lagi.

Dikatakan Ketua Fraksi PKB DPRD Pekanbaru ini, pemadaman ini jangan sampai terus berlanjut, jangan terlalu lama berulang-ilang, karena daerah lain yang tak begitu maju tak ada pernah mati listrik lagi, sedangkan Kota Pekanbaru yang merupakan ibukota Provinsi Riau yang maju pusat dibayangi pemadaman listrik yang tidak menentu.

"Kerugian masyarakat sangat banyak, kerusakan alat elektronik, tambah lagi kerugian usaha yang menggunakan listrik seperti usaha jahit, laundri, warnet, itu teraniaya. Kalau gini PLN bukan mewujudkan kesejahteraan masyarakat, bahkan memperlambat perekonomian masyarakat dengan program pemadaman tidak bagus ini," pungkasnya.


Laporan : DWI