Inflasi Di Riau Capai 1,98 Pada November

Senin, 01 Desember 2014

BPS

RIAU (RA)- Badan Pusat Statistik (BPS) Riau merilis provinsi Riau mengalami Inflasi sebesar 1,98 persen pada bulan November.

Inflasi di Riau ini merupakan akumulasi dari inflasi tiga kota di Riau yakni Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan.

"Dari tiga kota penghitung inflasi di Riau inflasi kota Pekanbaru mengalami angka terbesar yakni 2,10 persen di ikuti oleh Dumai 1,86 persen dan Tembilahan 0,99 persen," kata Kepala BPS Riau, Mawardi Arsyad, Senin (1/12).

Kata dia, jika dilihat dari Pengelompokan pengeluaran tertinggi, di Riau transportasi dan komunikasi, termasuk bbm dan ongkos nilainya mencapai 5,23. Diikuti oleh kelompok bahan makanan sebesar 2,62, makanan jadi, minuman rokok, dan tembakau sebesar 1,79 persen, kelompok perumahan ,air,listrik, gas dan bahan bakar 0,60 persen, sementara kesehatan 0,11 dan pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,01 persen.

Dia menambahkan komoditas yang memberi andil terbesar terjadinya inflasi di Riau, Bensin, cabe merah, angkutan dalam kota, nasi dengan lauk, beras, angkutan antara kota ,tarif listrik ,kue basah, kue kering berminyak, jeruk,bahan bakar rumah tangga, solar ,sate, dan sebagainya.

Berbicara dampak kenaikan BBM terhadap inflasi, dia mengatakan masih akan berpengaruh hingga dua bulan mendatang.

 

Laporan : ver