Respon BBM Langka, Gubernur Riau Bakal Surati BPH Migas

Selasa, 12 Oktober 2021

Riauaktual.com - Menyikapi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pekanbaru, Gubernur Riau, Syamsuar bakal segera mengirimkan surat ke Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas (Migas), untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto, mengatakan, kelangkaan BBM di 12 Kabupaten/kota Se-Riau, terkait terjadinya penurunan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 di Provinsi Riau.

Sekdaprov mengatakan, saat ini memang ada kenaikan 8 persen dari kuota yang diplot BPH Migas saat Riau masih PPKM Level 4. 

"Itu belum menutupi kebutuhan BBM di 12 kabupaten/kota, karena saat ini Riau sudah PPKM Level 2 dan kendaraan sudah berjalan normal," kata Sekdaprov.

Untuk mengatasi hal ini, SF Haryanto mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pihak Pertamina. "Tadinya kami membahas persoalan kelangkaan BBM di Riau," kata SF Haryanto.

Kelangkaan ini, kata Sekdaprov, juga terkait penetapan kuota yang sesuai dengan menerapkan PPKM Level 4 di Provinsi Riau.

"Karena saat itu pemberlakuan PPKM level IV, juga sejalan dengan kendaraan jenis bus dan truk tidak beroperasi. Jadi kebutuhan yang di plot BPH Migas itu terhadap realisasi dua bulan sebelumnya," jelas SF Haryanto.

Sedangkan, saat ini kata Sekdaprov, karena status PPKM level II, maka terjadi kelangkaan disebabkan sudah banyak kendaraan ukuran besar yang jalan. 

"Karena Riau telah masuk PPKM level II, maka kebutuhan BBM sudah melebihi kuota yang di plot BPH Migas untuk kabupaten/kota se-Provinsi Riau," ujar SF Haryanto. 

Menyikapi keluhan masyarakat ini, Gubernur Riau, kata SF Hariyanto, akan menyiapkan surat yang ditujukan kepada BPH Migas, untuk meminta tambahan kuota BBM untuk kebutuhan masyarakat Provinsi Riau. 

"Surat dari Gubernur Riau, Insya Allah minggu ini kita layangkan ke BPH Migas untuk penambahan kuota BBM. Agar kuota BBM untuk Riau, kembali normal," kata Sekdaprov.