Riauaktual.com - Pelatih kontroversial, Jose Mourinho membeberkan analisanya mengenai pertandingan Prancis vs Swiss yang berakhir dengan kegagalan juara Piala Dunia 2018 itu melaju ke perempat final Euro 2020.
Seperti diketahui, Timnas Prancis secara mengejutkan disingkirkan Swiss di babak 16 besar Euro 2020, Selasa (29/6/2021) dini hari WIB. Lewat drama adu penalti, Prancis kalah 4-5 setelah sebelumnya bermain imbang 3-3.
Pada laga di Arena Nationala (Bucharest), Rumania itu, Swiss unggul lebih dulu lewat Haris Seferovic di babak pertama.
Swiss nyaris menggandakan keunggulan pada menit ke-55 lewat titik putih. Tapi eksekusi penalti Ricardo Rodriguez bisa digagalkan Hugo Lloris.
Insiden itu tampaknya jadi momentum kebangkitan Prancis. Karim Benzema kemudian menyamakan kedudukan pada menit ke-57, sebelum mencetak gol keduanya dua menit setelahnya untuk membalikkan keadaan menjadi 2-1.
Tendangan spektakuler Paul Pogba pada menit ke-75 membawa Prancis unggul 3-1.
Tapi Swiss tak mau menyerah begitu saja. Seferovic memperkecil ketinggalan timnya pada menit ke-85.
Lalu gol Mario Gavranovic pada masa injury membuat skor imbang 3-3 dan memaksa laga berlanjut ke babak extra time.
Di babak tambahan waktu, tidak ada lagi gol tercipta dan pemenang pun ditentukan lewat adu penalti.
Nahas bagi Prancis, tembakan penendang terakhirnya, Kylian Mbappe bisa ditepis kiper Swiss, Yann Sommer.
Prancis tersingkir dan Swiss yang melaju ke perempat final untuk menghadapi Spanyol.
Usai pertandingan, Jose Mourinho yang mulai musim ini bertugas sebagai pelatih AS Roma memberikan analisanya soal pertandingan itu.
Deschamps memutuskan mengganti Antoine Griezmann jelang akhir laga Prancis vs Swiss.
Dikutip dari TalkSport, Mourinho meyakini keputusan Didier Deschamps (pelatih Prancis) menggantikan Antoine Griezmann dengan Moussa Sissoko jelang akhir babak kedua adalah kesalahan fatal.
“Saya percaya Prancis terlalu cepat bersenang-senang, yang dalam sepak bola saya pikir Anda harus melakukan itu setelah pertandingan, bukan selama pertandingan. Mereka bersenang-senang terlalu dini,” kata Mourinho kepada talkSPORT.
“Mereka bermain fantastis, cara mereka mengubah hasil, luar biasa, gol pertama Benzema luar biasa, gol ketiga Pogba adalah yang teratas. Tapi kemudian saya pikir mereka sedikit bersenang-senang.”
“Saya juga percaya Deschamps membuat satu kesalahan yang saya pikirkan berkali-kali.”
“Ketika Anda berada dalam permainan di mana ada kemungkinan waktu tambahan, Anda harus sangat berhati-hati melakukan perubahan.”
“Ketika Anda melakukan perubahan pada menit ke-89 dan Anda melepas salah satu pemain terbaik Anda, Griezmann, yang bermain sangat baik dan Anda mengganti Griezmann untuk Sissoko.”
“Jika ini adalah permainan poin tanpa waktu tambahan, tidak masalah. Tetapi ketika ada kemungkinan perpanjangan waktu, itu adalah pertandingan besar karena kemudian Anda membuat perubahan itu, mereka menyamakan kedudukan di menit 91 atau 92, Anda pergi ke perpanjangan waktu dan kemudian Anda ingin menembak diri sendiri karena Anda membuat Griezmann keluar dari perpanjangan waktu.”
“Kemudian di perpanjangan waktu Anda memiliki situasi yang tidak beruntung, Anda tidak dapat mengendalikan Benzema yang cedera atau merasakan sesuatu dan Anda kehilangan dua pemain penyerang top Anda.”
“Dan kemudian selama perpanjangan waktu Anda tidak pernah merasa Prancis bisa memenangkannya karena mereka tidak memiliki kekuatan untuk melakukannya.”
“Saya pikir pada saat ini Deschamps tahu dia melakukan kesalahan itu, yang merupakan sesuatu yang bisa terjadi pada kita semua, tetapi pengalaman membantu kita.”
“Ketika Anda memiliki waktu tambahan karena kemungkinan masih terbuka, Anda tidak boleh melepas salah satu pemain terbaik Anda,” pungkasnya.