DPRD Minta Kemenag dan MUI Panggil Ustaz yang Ceramah 'Covid-19 Rekayasa dan Hoax'

Rabu, 21 April 2021

Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri

Riauaktual.com - Pekanbaru dihebohkan dengan kontroversial ceramah salah satu ustaz yang mengatakan Covid-19 rekayasa dan hoax.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi meminta agar ceramah yang berisi hal-hal seperti itu dihentikan.

"Sebaiknya ceramah-ceramah seperti itu dihentikan. Jika masih terus dilakukan lebih baik segera ditindak," kata Azwendi, Rabu (21/4/2021).

Azwendi menganggap persoalan seperti ini jangan dianggap sebuah hal yang biasa saja. 

Selain itu, dia juga berharap Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat mempertanyakan maksud dari ceramah ustaz tersebut.

"Kita minta ceramah seperti ini jangan dianggap enteng. Kalau wewenang Kemenag dan MUI, maka mereka berkewajiban memanggil ustaz ini," tegasnya.

Sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar menyebut ada ustaz yang dalam ceramah menyebut Covid-19 adalah rekayasa dan hoax. Menurutnya, materi ceramah ini dikhawatirkan membuat masyarakat resah.

Syamsuar mengatakan hal itu setelah mendengar paparan perkembangan kasus COVID-19 oleh Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi. Syamsuar awalnya meminta agar protokol kesehatan di tempat ibadah untuk diperketat.

"Kemarin saya mendapatkan laporan di sebuah masjid di Pekanbaru, masih ada ustaz-ustaz yang ceramahnya seolah-olah COVID tidak ada, jadi itu dibilangnya kerjaan Yahudi. Padahal di sana juga ada, dia tidak tahu," kata Syamsuar.

"Inilah ceramah yang tidak benar, sehingga masyarakat menilai Corona sudah hilang," sambungnya.

Diakui Syamsuar, ceramah itu disampaikan pada Rabu (14/4). Dia meminta ustaz tidak menyampaikan ceramah dengan materi pembohongan.