Traveler Akan Dibayar Rp 175 Juta, Jika Pindah ke Sini Selama Setahun
Foto: Ngarai Baru di Virginia Barat (The Pennington/Getty Images)
Riauaktual.com - Saat pandemi, bekerja jarak jauh menjadi tren. Mungkin Virginia Barat bisa menjadi pertimbangan bagi digital nomad.
Mengutip Travel+Leisure, Virginia Barat mengumumkan program bernama Ascend WV. Pendatang yang mau pindah ke Mountain State selama setahun akan dibayar USD 12.000 atau sekitar Rp 175,4 juta.
Program Ascend WV didukung oleh dana hibah sebesar USD 25 juta atau sekitar Rp 365 juta dari penduduk asli Virginia Barat, Brad D. Smith dan istrinya Alys. Targetnya adalah pecinta alam yang mencari biaya hidup rendah.
Ascend WV dimulai dengan menerima pelamar yang berkomitmen untuk tinggal di Morgantown. Kota-kota pilihan selanjutnya juga mencakup Shepardstown dan Lewisburg, salah satu kota pegunungan favorit di Amerika.
Mereka yang berhasil diterima dalam program ini akan menerima fasilitas melimpah. Yakni, uang USD 12.000 secara tunai, satu tahun rekreasi luar ruangan gratis, akses ke ruang kerja bersama gratis di pegunungan Virginia Barat, akses gratis ke persewaan perlengkapan luar ruangan hingga mendapat sertifikasi kerja jarak jauh melalui Universitas Virginia Barat.
Mungkin traveler masih asing dengan Virginia Barat. Negara bagian ini merupakan surga bagai pecinta alam dengan 4.000 rute panjat tebing, 1,5 juta hektar tanah publik, 1.500 mil jalan setapak.
Virginia Barat juga memiliki taman nasional bernama New River Gorge dengan tebing baru pasir yang menjulang setinggi 1.000 kaki. Taman ini juga menawarkan lebih dari 1.500 rute pendakian dan sistem jalur sepeda sepanjang 12,8 mil.
Virginia Barat juga memiliki banyak tempat menarik seperti National Radio Quite Zone yang melarang layanan seluler dan WiFi di bagian timur Virginia Barat.
Traveler bisa menjelajahi Bentangan Pegunungan Allegheny yang tenang, dengan perpaduan pinus yang menjulang di atas sungai berkelok. Sebuah pengalaman liburan menikmati alam tanpa internet.
National Radio Quite Zone dibuat untuk melindungi Green Bank Observatory di kawasan tersebut dari gangguan frekuensi radio. Di sana terdapat delapan teleskop besar untuk melihat keindahan luar angkasa.
Sumber: Detikcom