Akibat Sepekan Terjadi 17.000 Gempa, Gunung Keilir Diprediksi Akan Meletus

Senin, 08 Maret 2021

Foto: Iceland Monitor.

Riauaktual.com - Terjadi 17.000 gempa bumi di wilayah barat daya Semenanjung Reykjanes dalam sepekan. Pertanda Gunung Keilir akan meletus dalam waktu dekat.

Badan Meteorologi Islandia mencatat, gempa terbesar berkekuatan Magnitudo 5,6, terjadi pada pagi hari pada 24 Februari lalu.

Gempa itu adalah yang paling keras dalam serangkaian gempa yang terus mengguncang penduduk di ibu kota terdekat Reykjavík, di mana dua pertiga dari penduduk Islandia hidup. Demikian CNN melaporkan dikutip pada Sabtu (6/3/2021).

"Saya pernah mengalami gempa bumi sebelumnya tetapi tidak pernah begitu banyak secara berturut-turut," kata warga Reykjavik, Auður Alfa Ólafsdóttir.

"Sangat tidak biasa merasakan bumi berguncang 24 jam sehari selama seminggu penuh. Itu membuat Anda merasa sangat kecil dan tidak berdaya melawan alam."

Menurut Badan Meteorologi Islandia, Icelandic Met Office atau IMO, getaran-getaran terdeteksi pada Rabu 14.20 PM dan diukur di sebagian besar stasiun seismik di Islandia.

"Gempa tremor terletak di selatan Keilir oleh Litli Hrútur. Sinyal serupa telah diamati menjelang letusan, tetapi tidak ada letusan yang dikonfirmasi. IMO sedang mengerjakan analisis lebih lanjut dari gempa tremor itu," kata pesan yang diunggah oleh Badan Meteorologi Islandia.

Jalan menuju Gunung Keilir telah ditutup dan orang-orang diminta untuk mematuhi rambu-rambu penutupan, Iceland Monitor melaporkan.

Islandia terletak di perbatasan lempeng tektonik yang terus-menerus membelah, mendorong Amerika Utara dan Eurasia menjauh satu sama lain di sepanjang garis Punggung Bukit Atlantik Tengah.

Sebagian besar aktivitas seismik di sini hanya terdeteksi oleh peralatan ilmiah yang sensitif. Getaran yang lebih kuat sesekali adalah bagian yang tidak terhindarkan dari kehidupan di wilayah seismik aktif.

Jika terjadi letusan Gunung Keilir, pihak berwenang Islandia pada awalnya akan menutup Bandara Internasional Keflavik dan menyatakan daerah berbahaya dengan radius 220 kilometer di sekitar titik letusan gunung.

 

Sumber: CNN, Iceland Monitor