Unilak Bantah Rektor Terlibat Penganiayaan Cep Permana Galih

Ahad, 31 Januari 2021

Riauaktual.com - Universitas Lancang Kuning (Unilak) menanggapi akan laporan dugaan penganiayaan dan pengancaman yang dialami oleh Cep Permana Galih dan satu orang rekannya.

Cep Permana Galih dan seorang rekannya itu dikabarkan mendapat tindak kekerasan yang menurutnya dilakukan oleh beberapa orang yang diduga atas suruhan petinggi kampus tersebut. 

Usai kejadian, Cep Permana Galih bersama kuasa hukumnya membuat laporan ke Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru. Tindakan kekerasan yang dialaminya itu membuat Cep Permana Galih harus dirawat di rumah sakit. 

Wakil Rektor III Unilak, Bagio Kadaryanto, menanggapi bahwa apa yang dikisahkan itu tidak benar adanya. Petinggi kampus, tidak pernah menyuruh orang lain untuk bertemu dengan Cep, apalagi untuk melakukan tindakan kekerasan.

"Tidak benar Rektor menyuruh orang untuk bertemu Cecep Permana Galih, apalagi menyuruh melakukan penganiayaan," kata Bagio, Minggu (31/1/2021). 

Apa yang dilaporkan oleh Cep Permana Galih itu, jelas Bagio, jika tanpa bukti adalah sebuah fitnah dan berita bohong. Pihaknya juga mendukung langkah kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian yang terjadi di hari Kamis (28/1/2021).

Bahkan, pihaknya juga akan menempuh jalur hukum atas apa yang disampaikan oleh Cep Permana Galih, sebab sudah dinilai sebagai pencemaran nama baik.

"Adanya tuduhan yang dilakukan merusak nama baik institusi dan kampus Unilak. Unilak mempertimbangkan menempuh jalur hukum atas pencemaran nama baik dan fitnah, atas tuduhan-tuduhan," tukasnya. 

Menurut keterangan yang didapat, peristiwa dugaan penganiayaan yang dialami oleh Cep Permana Galih itu terjadi pada Kamis (28/1/2021) sekitar pukul 21.40 WIB. 

Saat itu, Cep dan seorang rekannya berinisial AGS dihampiri oleh beberapa orang tak dikenal di Sekretariat BEM Fakultas Ekonomi Unilak.

Saat itu, beberapa orang tersebut meminta Cep Permana Galih untuk tidak melakukan aksi unjuk rasa lagi, dan diminta untuk membuat video klarifikasi permintaan maaf kepada rektor.

Setelah itu, Cep Permana Galih diduga mendapat kekerasan. Para pelaku memukul dan menampar Cep dan rekannya. Usai kejadian, Cep Permana Galih dilarikan ke rumah sakit untuk diberikan perawatan medis. (RAL)