Riauaktual.com - Mobil nyasar di hutan bukan pertama kali terjadi di Dusun Made, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Warga Dusun Made, Kardono, menceritakan, kejadian serupa juga pernah terjadi beberapa waktu lalu. Pengemudi tersesat di kuburan.
“Dulu pernah ada kejadian seperti ini. Tapi tersesatnya cuma sampai makam (dekat permukiman), ndak sampai di sini,” ucap Kardono, dilansir Radar Mojokerto, Sabtu (14/11).
Hal itu dikatakan Suryadi menanggapi kejadian misterius yang dialami Suryadi (31) yang mengemudikan mobil Xenia dan tersesat di hutan pada Kamis malam (12/11).
Kardono menyebut lokasi Suryadi tersesat cukup jauh dari pemukiman penduduk. Jaraknya sekitar 3 kilometer.
Di lokasi yang jalannya sempit itu, warga sering melihat penampakan dengan berbagai wujud.
“Khususnya menjelang magrib dan tengah malam. Biasanya sesosok perempuan dan anak-anak,” ucapnya.
Menurutnya, lokasi ini menjadi angker lantaran ada sejarah kelam yang terjadi pada tahun 2002 silam.
Di lokasi tersebut pernah ditemukan beberapa jenazah korban banjir dan tanah longsor dari tempat wisata air panas Padusan.
“Ada banyak jenazah dulu ditemukan di sini. Sejak itu, lokasinya jadi angker,” kata Kardono.
Seperti diberitakan sebelumnya, pegawai asuransi, Suryadi (31) mengalami kejadian aneh tapi nyata. Mobilnya nyasar ke hutan di Dusun Made, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Kejadian bermula ketika Suryadi menghadiri acara tahunan di kantornya di Kota Malang pada Kamis (12/11).
Setelah acara selesai, Suryadi pulang ke Surabaya melalui jalan tol pada malam hari. Ia mengandalkan fitur Google Map untuk menuntunnya ke Kota Pahlawan.
Dia mengaku tak melihat peta yang disarankan google, melainkan hanya mendengar arahan melalui suara.
“Karena kurang paham jalan, saya pakai Google Map, tapi gak lihat HP. Cuma dengar suaranya saja pakai headset,” terang Adi, sapaan akrab Suryadi.
Dia merasa mulai ada yang janggal sejak Google Map mengarahkannya untuk keluar tol melalui Pandaan.
“Sampai tol Purwodadi, saya disuruh belok keluar tol Pandaan. Saya ikutin,” jelasnya saat olah TKP, Jumat (13/11).
Setelah keluar tol, Adi merasa ada sosok perempuan misterius berambut panjang mengetuk kaca pintu mobil di sebelah kirinya.
Adi panik dan ketakutan. Saat itu mobil masih melaju kencang dengan kecepatan 80 km per jam. Ia merasa jalanan yang dilaluinya masih mulus meskipun sudah keluar dari tol.
“Setelah jalan, kaca mobil sebelah kiri ada yang ngetuk, setelah itu saya mulai merinding dan segala macam,” ungkapnya.
Adi mencoba tak menghiraukan perasaan tersebut. Hingga, dia melajukan mobilnya dengan kecepatan sekitar 80-100 km per jam lantaran ia merasa kondisi jalan sangat bagus.
Nyatanya, jalan dengan panjang sekitar 1,5 kilometer dari Dusun Made menuju hutan itu kondisinya sangat ekstrem. Berbahan makadam dan bergelombang. Bahkan, kondisi jalan turun naik karena wilayah itu banyak perbukitan.
“Waktu itu saya merasa jalannya bagus-bagus saja,” celetuknya.
Adi mulai sadar ketika mobil yang dia kendarai tak bisa bergerak maju. Ia menginjak pedal gas berkali-kali. Namun tetap tidak bisa jalan.
“Baru sadar pas mobilnya mentok, ndak bisa jalan sama sekali. Sebelum turun mobil, itu kelihatannya jalan yang bagus. Jalannya bagus, lurus, tapi kanan kirinya kabut,” beber Adi.
Adi kemudian turun dan melihat daerah sekitar. Ia kaget karena tersesat di hutan. Tidak ada rumah di lokasi itu.
Dia kembali masuk ke mobil dan meminta bantuan dengan menghubungi radio.
Selama satu jam dia menunggu bantuan di dalam mobil. Hingga warga, relawan, dan polisi datang sekitar pukul 21.30.
Sumber: Pojoksatu.id