Lima Hal Wajib Dilakukan Jika Terjadi Resesi, Investasi sampai Dana Darurat!

Kamis, 05 November 2020

Ilustrasi keuangan

Riauaktual.com - Menyadur dari laman Forbes, arti dari resesi adalah sebuah penurunan signifikan yang terjadi di dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bisa mencapai bertahun-tahun. 

Resesi terjadi ketika ekonomi suatu negara mengalami produk domestik bruto (PDB) negatif, meningkatnya jumlah pengangguran, menurunnya jumlah penjualan ritel, kontraksi ukuran pendapatan dan manufaktur dalam periode waktu yang panjang.

Resesi dianggap sebagai bagian yang tak terhindarkan dari siklus ekonomi dan bisnis suatu negara.

Lantas bagaimana cara menghadapi resesi dan apa yang harus dilakukan jika terjadi resesi ekonomi? Berikut dirangkum menyadur dari Forbes.

Sebelum menuju hal-hal yang perlu dipersiapkan, perlu diketahui bahwa ada beberapa hal yang perlu diingat saat terjadi resesi. Pertama, jangan membuang waktu dengan memikirkan rasa takut. Sebaiknya pikirkan jalan keluar agar tetap stabil secara finansial. Hal yang kedua, pastikan untuk memiliki rencana keuangan pribadi dan tetap mematuhinya. 

  1. Lunasi hutang
    Segera lunasi semua hutang apabila memungkinkan. Apabila tidak bisa semua, lunasi sebanyak yang Anda bisa. Utang tersebut di antaranya berupa kartu kredit, pinjaman, hutang medis atau jenis pembiayaan lainnya. Tanggungan utang bisa memperburuk kondisi keuangan saat resesi ataupun saat kehilangan pekerjaan dan nilai investasi yang turun.
  2. Persiapkan dana darurat, uang tunai sangat penting
    Dana darurat berbentuk uang tunai penting dipersiapkan guna mencegah masalah keuangan yang kecil berubah menjadi besar. Pentingnya dana darurat akan terasa apabila terjadi kejadian yang tidak diinginkan dan membutuhkan pembayaran yang tidak sedikit. Mulai jual barang yang sudah tidak digunakan, berhenti membeli barang yang tidak dibutuhkan, dan berhenti berlangganan layanan yang tidak digunakan. Alihkan uang tersebut ke dana darurat Anda.
  3. Mulai berinvestasi
    Investasi merupakan tabungan jangka panjang. Hal ini perlu dilakukan karena sama pentingnya dengan dana darurat. Apabila dana darurat sudah tidak bisa menutupi kekurangan keuangan, tabungan investasi bisa digunakan. Alih-alih menjual barang-barang saat membutuhkan biaya, baiknya mulai alihkan uang tunai Anda untuk berinvestasi dan menabung dana darurat.
  4. Membangun aset intelektual
    Aset ini sangat berguna saat terjadi resesi. Saat Anda memiliki kemampuan yang lebih, baik di bidang yang sedang digeluti saat ini atau yang berbeda, akan sangat menguntungkan diri sendiri kelak. Kemampuan lebih ini bisa didapatkan dari mengikuti kursus, pelatihan atau seminar.
  5. Buat bisnis sampingan
    Bisnis sampingan baik online maupun offline bisa membantu Anda untuk mendapat penghasilan tambahan. Saat kehilangan pekerjaan tetap, Anda masih mempunyai pemasukan dari bisnis sampingan tersebut. Kelebihan lainnya, apabila harus menganggur, Anda masih memiliki tabungan tambahan dari bisnis sampingan.

Jadi, jangan membuang waktu untuk merasa takut dengan resesi yang terjadi. Gunakan waktu untuk mencari kemampuan tambahan, mempersiapkan kondisi keuangan yang baik, dan mempersiapkan langkah yang akan diambil.