Nggak Cuma Jakarta Ternyata Banyak Kota Besar di Indonesia Terancam Tenggelam

Kamis, 01 Oktober 2020

foto: istimewa

Riauaktual.com - Sebagai manusia biasa, kita tidak akan pernah tahu kapan kiamat itu akan datang nih tipstrenners. Tapi banyak yang mengatakan pada tahun 2050 justru akan menjadi tahunnya bencana!

Hal itu akan benar-benar terjadi jika tidak ada langkah konkret yang dilakukan sebuah negara.

Karena memang kini suhu Bumi bisa meningkat 2 derajat celcius dibandingkan masa sebelum revolusi industri di Abad 18.

Tapi ternyata bukan hanya itu saja loh tipstrenners, sebuah studi baru-baru ini menyebutkan bahwa naiknya permukaan laut pada 2050 bakal mengancam 23 juta orang Indonesia yang tinggal di kawasan pesisir.

Studi tersebut dilakukan oleh lembaga Climate Central, dalam studi itu menjelaskan ada 300 juta orang di seluruh dunia bakal terdampak banjir akibat naiknya permukaan laut dalam kurun tiga dekade mendatang.

Indonesia, dan lima negara Asia lainnya, bakal terkena dampak paling signifikan mengingat karakter geografis dan banyaknya orang yang tinggal di daerah pesisir laut.

“Tiongkok Daratan, Bangladesh, India, Vietnam, Indonesia dan Thailand adalah negara dengan penduduk terbanyak di daratan yang bakal terkena dampak naiknya level permukaan laut pada 2050,”.

“Penduduk di enam negara tersebut setara dengan 75 persen dari total 300 juta penduduk yang rentan.” Demikian bunyi laporan tersebut.

Mendengar studi tersebut, para peneliti dari Indonesia juga sepakat dengan hasilnya.

Tri Nuke Pujiastuti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengungkapkan sudah memproyeksikan permukaan air laut akan naik 25-50 cm pada 2050.

Kemudian pada 2100 air laut akan menggenangi sebagian besar kota pesisir di Indonesia. Tak cuma membawa implikasi lingkungan, naiknya level permukaan laut bakal berdampak pada ekonomi dan sosial.

“Kenaikan permukaan laut global seperti itu dapat mengakibatkan peningkatan biaya untuk rehabilitasi dan migrasi paksa, sehingga ada kebutuhan mendesak untuk mengatasi dampak kenaikan permukaan laut dan penurunan tanah,” kata Pujiastuti pada VICE, sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id.

Yang harus kalian ketahui nih tipstrenners, anjloknya permukaan tanah mencapai 5 meter kurang dari lima tahun juga pernah terjadi di ibukota Indonesia, yaitu Jakarta.

Hal itu balik lagi karena ulah manusia itu sendiri, kebiasaan warga menggali air tanah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari justru berdampak buruk pada permukaan tanah Jakarta.

Semakin lama tanah Jakarta yang tadinya rawa-rawa kini tambah keropos karena penggalian yang tidak terkendali. Dan bukan tidak mungkin terancam amblas dalam hitungan dekade.