Mengkhawatirkan! Warga Binaan Perempuan Terkonfirmasi Covid-19 Masih Diisolasi Di Kamar Lapas Perempuan Pekanbaru

Kamis, 24 September 2020

Sumber foto internet.

Riauaktual.com -Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Pekanbaru terkonfirmasi Covid 19. Kini, petugas tersebut sudah menjalani perawatan medis.

Setelah dilakukan tracing, akhirnya satu warga binaan juga turut terpapar yang ditularkan oleh petugas tersebut.

Kakanwil Kemenkumham Riau Ibnu Chuldun membenarkan adanya kasus covid 19 di intansi dibawah naungannya itu.

Ibnu mengatakan bahwa tertularnya warga binaan itu berasal dari interaksi dengan pegawai Lapas tersebut, yang ia sendiri tidak sadar sudah tertular alias Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Tentang kondisi di Lapas Perempuan Pekanbaru itu kami sampaikan ialah berawal dari salah satu orang petugasnya yang tidak tahu ternyata dia itu reaktif, sudah kita lakukan isolasi," kata Ibnu Chuldun, Kamis (24/09/2020).

Namun, terhadap warga binaan yang terjangkit virus itu tidak dirawat di rumah sakit rujukan Covid 19.

Hanya diasingkan kesebuah kamar yang dikhususkan untuk perawatannya, sambil menunggu persetujuan untuk dilakukan isolasi dari Pemerintah Kota Pekanbaru.

"Memang sih, ada 1 narapidana yang positif. Dan sekarang kita mengajukan permohonan kepada pihak pemerintah untuk melakukan isolasi yang bersangkutan, dan masih menunggu persetujuan," jelasnya.

Hal ini tentu menjadi sebuah kekhawatiran, penularan bisa terjadi lagi kepada warga binaan lainnya. Mengingat peralatan kesehatan yang tersedia di dalam lapas tak memadai.

"1 narapidana ini, kita khususkan kamar sendiri dia supaya tidak bercampur dengan warga binaan lainnya maka diperlukan 1 kamar," sambungnya.

Pihaknya pun sudah melakukan Rapid Test secara massal kepada warga binaan dan petugas di Lapas itu, guna mengetahui sejauh mana penyebarannya.

"Kita juga melakukan penyemprotan disinfektan secara keseluruhan. Saat ini semua berjalan dengan lancar dan kondisi normal jadi tidak usah dihawatirkan kita senantiasa melakukan pengetatan terhadap kedisiplinan penerapan protokol kesehatan," tukas Ibnu. (RAL)