Tim Pengabdian UNRI Manfaatkan Limbah Kulit Pisang Menjadi Olahan Lezat dan Bernilai Ekonomis

Rabu, 12 Agustus 2020

Riauaktual.com - Pisang adalah salah satu jenis buah yang digemari khalayak dari segala kalangan dan usia baik dari yang muda hingga tua. Buah yang terkenal dengan warnanya yang kuning dan panjang ini menawarkan rasa yang sangat enak dengan berbagai kandungan gizi dan nutrisi yang baik bagi tubuh. 

Namun tidak banyak yang tahu bahwa kulit pisang juga memiliki kandungan serat yang sangat tinggi serta memiliki kandungan karbohidrat, protein, kalsium, vitamin C dan vitamin B sehingga rugi rasanya bila limbah kulit pisang tidak dimanfaatkan kembali.
    
Kandungan yang terdapat pada kulit dan buah pisang yang setara, membuat Tim Pengabdian UNRI berinisiatif untuk mengolah limbah kulit pisang menjadi olahan produk yang memiliki nilai jual. 

Sejalan dengan lokasi pengabdian yang berada di Kelurahan Sekar Mawar memiliki 892 pohon pisang berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam buku Kecamatan Pasir Penyu dalam Angka tahun 2019 Tim Pengabdian UNRI mengambil langkah tepat dengan berinovasi mengolah kulit pisang menjadi keripik dan selai. 

Kegiatan ini dilakukan pada Rabu (05/08/2020) lalu. Tim Pengabdian UNRI beranggotakan 10 orang mahasiswa/i Universitas Riau (UNRI) yaitu Yogi Amorega (FK), Ilham Azanno Akbar (FEB), Zira Meliana Shahara (FISIP), Welda Rahayu (FEB), Raihana Mardhiyah As’ari (FK), Sinta Rizkita (FAPERTA), Wilda Rahayu (FAPERTA), Nur Hafsah Habiba (FMIPA), Tri Vandiya Sitanggang (FAPERTA), Riko Pandu Setiawan (FEB).

Sementara tim ini berada dibawah bimbingan Baskoro Wicaksono, S.IP., M.IP selaku dosen pembimbing lapangan (DPL).

Kegiatan ini merupakan program kerja yang dirancang oleh Tim Pengabdian UNRI 2020 yang dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi kepada ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). 

“Keripik dari kulit pisang merupakan olahan yang sangat unik yang harus diketahui oleh ibu-ibu disini ” ujar Zulkifli S.Sos selaku Lurah Sekar Mawar yang sangat mengapresiasi kegiatan Tim Pengadian UNRI. 
    
Antusias masyarakat di Kelurahan Sekar Mawar terutama ibu-ibu PKK untuk mempelajari cara pengolahan limbah kulit pisang menjadi kerpik dan juga selai ternyata juga sangat tinggi. 

“Keripik kulit pisang menggunakan kulit pisang mengkal yang harus direndam dengan air garam selama 2 hari, sedangkan untuk selai sendiri mengunakan kulit pisang matang yang dikukus dan diblender,” ujar Wilda Rahayu salah satu anggota Tim Pengadian UNRI.
    
“Rasanya sangat enak dan sangat menarik, saya tidak meyangka kulit pisang dijadikan makanan seenak ini.  Terima kasih atas ilmu dan pengalamannya,” ujar salah seorang Ibu Dwi selaku peserta sosialisasi yang sangat tertarik dengan ilmu yang disampaikan mahasiswa Pengabdian UNRI. 
    
Tim Pengabdian UNRI berharap masyarakat di Kelurahan Sekar Mawar mampu memanfaatkan ilmu yang telah didapat dan menjadi inovasi untuk membuka peluang usaha baru.  

Pengembangan produk olahan kulit pisang dapat menjadi salah satu alternatif tambahan penghasilan bagi masyarakat di masa pandemi ini. Kegiatan ini diakhiri dengan foto bersama ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Tim Pengabdian UNRI. (Rilis)