Enam Cara Melunasi Hutang yang Menumpuk, Cepat dan Mudah

Kamis, 09 Juli 2020

Ilustrasi (net)

Riauaktual.com - Utang merupakan suatu hal yang pasti hampir pernah dilakukan semua orang, entah karena benar-benar tidak memiliki uang sama sekali atau berhutang karena gaya hidup. Bisa dikatakan bahwa hutang merupakan kebalikan dari aset, di mana semakin banyak hutang justru hal itu akan menunjukkan semakin kecil tingkat kekayaan seseorang. Apakah dalam hal ini kamu termasuk orang yang jumlah hutangnya lebih besar ketimbang jumlah aset yang kamu miliki?

Pada dasarnya, utang bukanlah sesuatu yang buruk. Utang terdiri dari dua jenis: utang produktif dan utang konsumtif. Utang produktif merupakan utang yang digunakan untuk pembiayaan kegiatan yang mendatangkan manfaat finansial secara langsung, seperti pinjaman untuk modal usaha. Sebaliknya, utang negatif merupakan utang yang digunakan untuk kegiatan yang sifatnya konsumtif, misalnya pinjaman untuk pergi berlibur atau berbelanja.

Meskipun demikian dalam berhutang sebaiknya kamu mempertimbangkannya terlebih dahulu apakah di kemudian hari akan dengan mudah kamu bayar atau malah sangat sulit. Berikut ini informasi mengenai 6 cara melunasi hutang yang menumpuk, cepat dan mudah dilakukan telah dirangkum:

 

1. Menyusun Daftar Hutang

003 febrianti diah kusumaningrum

shutterstock

Cara melunasi hutang yang pertama adalah dengan menyusun daftar utang terlebih dahulu karena hal ini akan memudahkan kamu menentukan skala prioritas nantinya. Tulis semua utang dengan susunan sesuai yang paling diprioritaskan untuk dilunasi. Termasuk, besaran suku bunga.

 

2. Menetapkan Skala Prioritas Pembayaran

Cara melunasi hutang berikutnya adalah dengan menetapkan skala prioritas pembayaran. Pastinya, utang dengan jumlah kecil terlebih dahulu.

013 siti rutmawati

www.usatoday.com

Setelah itu, lunasilah utang dengan suku bunga paling tinggi. Kemudian, pilih suku bunga yang terbilang rendah. Untuk utang besar, buatlah cicilan dengan bunga stabil.

 

3. Tidak Menyelesaikan Hutang dengan Berhutang

Jika sedang giat melunasi hutang, sebaiknya jangan membuat utang baru. Terlebih bagi mereka yang gemar belanja dengan menggunakan kartu kredit.

Sebaiknya selesaikan dulu utang yang wajib dibayar. Jangan sampai menerapkan pola atau gaya hidup gali lubang tutup lubang untuk menyelesaikan utang.

 

4. Mengaji Aset yang Dimiliki

Jika ternyata utang yang dimiliki sudah melebihi rasio 30 persen, maka kamu bisa mencoba untuk mengkaji aset yang dimiliki. Karena mau tidak mau utang harus tetap dilunasi, kamu bisa mencoba untuk menjual beberapa aset yang mungkin bisa digunakan untuk membantu melunasi utang tersebut.

Pertimbangkan untuk menjual kendaraan yaitu motor atau mobil, yang mungkin jumlah uangnya cukup besar, dan segera lunasi utang kamu.

 

5. Pikirkan Lagi untuk Kembali Berhutang

Pada dasarnya, semua kembali kepada diri kamu pribadi. Sebelum mengambil utang, tanyakan pada diri sendiri "Apakah saya memang membutuhkan barang tersebut, sehingga harus berhutang?"

006 indra cahya

© upi.com

Jika memang siap dengan konsekuensi membayar tagihan utangnya nanti dan tidak lebih dari rasio 30 persen, maka tidak masalah jika ingin berhutang.

 

6. Niat dan Sikap yang Disiplin untuk Segera Melunasi Hutang

Pastikan juga  niat dan disiplin kamu dalam rangka cara melunasi hutang, sangat maksimal. Dengan begitu, apa yang  dilakukan untuk melunasi utang, akan berjalan dengan lancar karena sudah diniatkan untuk benar-benar terbebas dari utang.

Kelola pengeluaran dengan baik, utamakan tabungan dan berhemat serta, jangan melebihi rasio 30 persen jika ingin berutang kembali.

 

 

 

Sumber: Merdeka.com