90 Persen Kenaikan Covid-19 Surabaya Ada di Perumahan Elite

Rabu, 01 Juli 2020

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (pojoksatu)

Riauaktual.com - Kenaikan drastis penularan dan penyebaran Covid-19 di Surabaya ternyata banyak terjadi di kawasan elite. Bahkan, angkanya mencapai 90 persen.

Demikian diungkap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Rabu (1/7/2020).

“Persentase kenaikan kemarin itu rata-rata menengah ke atas, 90 persen di perumahan mewah,” ungkap dia.

Risma menyebut, pasien Covid-19 itu tertular virus asal Kota Wuhan itu setelah melancong dari luar negeri.

“Kemarin kita cocokkan, ada satu orang ternyata dia perjalanan dari luar negeri,” bebernya.

Data ini beralih dibanding sebelumnya dimana pasien positif banyak ditemukan di kawasan perkampungan padat penduduk yang kini sudah menurun.

Sayangnya, perempuan pertama pemimpin Kota Pahlawan ini enggan menyebut kawasan perumahan elite mana yang ia maksud.

Sementara per hari ini, penambahan pasien positif Covid-19 di Kota Surabaya bertambah 210 kasus.

Sehingga, total sudah ada 5.815 warga Kota Surabaya yang terjangkit Covid-19.

Sementara pasien sembuh dilaporkan bertambah 111 orang, sehingga total menjadi 2.425 pasien sembuh.

Sedangkan jumlah pasien meninggal dunia tercatat bertambah 20 orang.

Secara nasional, penambahan kasus baru pasien positif hari ini bertambah 1.385 kasus baru.

Angka ini menyamai rekor terbanyak sebelumnya, yakni pada 27 Juni lalu.

Sehingga, jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di Indonesia kini berjumlah 57.770 orang.

Angka itu didapat berdasarkan pemeriksaan terhadap 21.738 spesimen dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan molekuler.

Kali ini, DKI Jakarta menjadi provinsi penyumbang terbanyak ditemukan kasus baru pasien positif berjumlah 217 kasus.

Atas pertambahan itu, total warga Ibukota yang terjangkit virus asal Kota Wuhan itu berjumlah 11.367 orang.

Penambahan kasus positif di DKI Jakarta hari ini juga naik dibanding sehari sebelumnya yang bertambah 190 kasus.

Selanjutnya, ada Jawa Timur yang hari ini melaporkan penambahan 185 kasus baru.

Kemudian Jawa Tengah dengan 173 kasus, Maluku Utara dengan 147 kasus, dan Sulawesi Selatan dengan 130 kasus.