Fadli Zon Heran Dana Haji untuk Perkuat Rupiah: Rela Dana Meraka Dipakai?

Rabu, 03 Juni 2020

Menteri Agama Fachrul Razi (int)

Riauaktual.com - Pemerintah melalui Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi resmi membatalkan pemberangkatan jamaah haji tahun 2020.

Penyebabnya, pemerintah Arab Saudi hingga kini juga masih belum membuka akses masuk untuk jamaah haji dari negara manapun.

Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah keberadaan dana haji milik para jamaah haji yang tak jadi berangkat.

Disebutkan, total dana para jamaah haji yang terkumpul itu juga tak sedikit, yakni mencapai ratusan triliunan.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon pun ikut angkat bicara terkait hal tersebut.

Fadli menyakini, para jamaah haji yang gagal berangkat itu belum tentu rela dana haji yang sudah dilunasi itu dipakai untuk perkuat rupiah.

Hal itu disampaikan anak buah Prabowo Subianto itu melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (2/6/2020) malam.

“Memangnya jamaah haji yang sudah bayar lunas itu rela dana mereka dipakai perkuat rupiah?” heran Fadli.

Wakil rakyat Dapil Bogor ini menegaskan, agar sebelum keputusan itu benar dilakukan agar sebanyak bertanya langsung kepada para pemilik dana haji.

“Tanya pemilik dana,” sambungnya.

“Jangan nanti uang haji hilang melayang,” tegas Fadli Zon, sebagaimana diktutip dari pojoksatu.id.

Fadli Zon berujar, pembatalan ibadah haji ini semestinya sudah diketahui sejak awal oleh Kemenag.

“Kita sudah tahu dan harusnya Menteri Agama bisa antisipasi tak akan ada haji sejak Maret 2020,” kata dia.

Sebelumnya, peringatan senada juga disampaikan polisiti PDIP, Selly Andriany.

Anggota Komisi VIII DPR RI ini menegaskan, keputusan pembatalan keberangkatan haji tahun ini harus diikuti kepastian bagi jemaah haji.

Khususnya bagi jamaah haji yang tahun ini harusnya berangkat.

Namun yang ia tekankan adalah biaya ibadah haji yang sudah lunas disetorkan oleh para jamaah haji.

“Uang jemaah dikembalikan ya Pak Menteri. Diatur, dibuat skema yang jelas,” ingat Selly dalam keterangannya, Selasa (2/6/2020).

Dia mengatakan jangan rusak penantian panjang jemaah ini dengan masalah lagi.

Karena itu, skemanya harus dibuat dan dilaporkan juga ke DPR agar bisa dilakukan perbaikan-perbaikan.

“Jangan main-main ya Pak, kasihan mereka,” tegas Selly.

 

 

 

Sumber: pojoksatu.id