Istana Perlu Bersih-bersih demi Perbaikan Kinerja di Tengah Wabah Corona

Kamis, 16 April 2020

Boni Hargens. ( Foto: Antara )

Riauaktual.com - Analis politik Boni Hargens menilai di tengah kompleksitas penanganan wabah virus corona (Covid-19), pemerintah dihadapkan pada tantangan internal yang cukup serius. Salah satunya, selentingan mengenai staf khusus presiden yang mengirimkan surat kepada para camat atas nama perusahaan pribadinya tetapi dengan memakai logo resmi kenegaraan.

Tak hanya itu, kata Boni, ada dugaan oknum staf khusus yang berbisnis dengan urusan Covid-19, membuat reputasi dan legitimasi pemerintah tercoreng.

"Saya kira demi perbaikan kinerja dan penyelamatan citra pemerintah perlu ada tindakan tegas terhadap bentuk perilaku menyimpang macam itu yang dilakukan oknum lingkaran istana. Perlu ada bersih-bersih di istana," ujar Boni di Jakarta, Rabu (15/4/2020) kemarin.

Boni menegaskan, situasi yang dihadapi sekarang tidak mudah. Pemerintah, kata Boni sedang bekerja keras menjaga persepsi publik tetap positif dan saat yang sama harus menangani korban wabah.

"Situasi yang kacau di internal istana akan menambah runyam keadaan. Masalahnya serius karena berkaitan dengan etika jabatan di satu sisi, dan trust masyarakat terhadap pemerintah di sisi lain," tandas Boni.

Sejauh ini, lanjut Boni, masyarakat Indonesia mengapresiasi kerja keras dan komitmen Presiden Joko Widodo yang banting tulang bekerja di tengah terpaan fitnah, dan ancaman permainan politik dari para pecundang yang ingin mengail di air keruh.

"Kita dengar ada kelompok Anarko yang ingin melakukan penjarahan di sejumlah kota besar, dan beruntung kepolisian telah bertindak cepat. Kita juga lihat ada provokasi yang sistematis di media sosial untuk menyudutkan citra pemerintah, bahkan menyerang pribadi presiden. Semua ini dihadapi presiden dengan tenang," ungkap Boni.

Karena itu, Boni meminta orang-orang di lingkaran istana tidak melakukan manuver yang akan menjadi beban presiden Jokowi dan pemerintah. Semuanya, kata dia, harus solid dan fokus menyelesaikan masalah yang ada.

"Jadi jangan lagi membebani presiden dengan manuver sepihak dari oknum lingkaran dalam istana yang justru merusak semua kerja keras pemerintah," pungkas Boni.


 

Sumber: BeritaSatu.com