Jangankan Rawat Inap, Tempat Penyimpanan Mayat Pun RSUD Madani Tak Punya!

Selasa, 25 Februari 2020

Coretan Disalah Satu Sudut RSUD Madani

Riauaktual.com - Usai diresmikan pada tahun 2018 lalu, ternyata tak cukup banyak pembenahan ataupun perubahan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani Pekanbaru.

Bahkan hingga hari ini, RSUD yang terletak di Jalan Garuda Sakti Pekanbaru ini tidak bisa melayani pasien rawat inap. Dan lebih peliknya, tidak adanya tempat penyimpanan mayat.

Salah Satu Fasilitas RSUD Madani Yang Tak Terpakai dan Dibiarkan dilorong Rumah Sakit

Hasil pantauan dilokasi, hampir setengah dari bangunan dalam kondisi tidak terawat, bahkan sangat mudah terlihat retakan disetiap sisi bangunan yang menelan uang rakyat puluhan miliar tersebut.

Lantai yang berdebu, toilet umum yang rusak, lift yang tidak berfungsi dan tidak terpakainya beberapa fasilitas penunjang penanganan pasien menjadi pemandangan lumrah.

Kamar Mayat Yang Tak Ditemui Tempat Penyimpanan Mayat

Dirut RSUD Madani Mulyadi ketika dikonfirmasi mengakui bahwa beberapa pelayanan belum bisa dipenuhi oleh pihak RSUD dengan maksimal, seperti rawat inap, kamar mayat yang belum memiliki tempat penyimpanan mayat dan baru berkonsep transit. Dimana rumah sakit baru sebatas melayani pemandian jenazah, mengkafankan dan dipulangkan.

"Tempat penyimpanan mayat ini belum prioritas, karena yang prioritas saat ini lebih ke pelayanan dasar rsud tipe c. Apa yang bisa kita kerjakan di kamar mayat itu tentu baru sebatas transit dimana kita memandikan jenazah, mengkafankan dan dikembalikan kepihak keluarga, karena kalau untuk penyimpanan kita harus sediakan tenaga ahli harus ada dokter vorensiknya," kilah Mulyadi saat ditemui, Selasa (25/02/2020)

Ruangan yang disebut sebagai tempat pemandian mayat

Sementara saat ditanya terkait anggaran untuk pengadaan tempat penyimpanan mayat tersebut, Mulyadi mengakui bahwa anggaran untuk pengadaan tempat tersebut ada, namun dialihkan untuk pengadaan yang lain. Dimana Saat ini, RS Madani Pekanbaru membutuhkan pengadaan mesin genset berkapasitas besar untuk mengantisipasi kebutuhan serta pasokan listrik rumah sakit. .

"Untuk Aaggaran pengadaan ruangan penyimpanan ada, tapi terus terang saya geser karena ada yang lebih prioritas seperti Genset itu lebih penting," ungkap Mulyadi lagi. 

Toilet rusak di RSUD Madani

Dikatakan Mulyadi lagi, perkembangan rumah sakit pasca 2 tahun beroperasi, pada tahun 2020 ini, memiliki fasilitas sebanyak 84 bed atau tempat tidur rawat inap namun belum bisa untuk difungsikan sepenuhnya.

Selain itu, katanya, RSUD Madani juga memiliki pelayanan tambahan seperti fasilitas rawat jalan termasuk alat tredmil, laboratorium, 3 kamar operasi, radiologi (kerjasama dengan rumah sakit swasta untuk alat CT-Scan), unit sterilisasi serta sejumlah peralatan dokter bedah untuk tingkat dasar.

Lift yang tidak berfungsi meski gedung sudah 2 tahun beroperasi

Untuk saat ini,  Mulyadi juga menyampaikan secara fisik dan pelayanan, 98 persen RSUD sudah bisa melayani masyarakat, tinggal ada beberapa tahapan dan fase pembersihan alat, ruangan dan fasilitas penunjang seperti Ac,  air dan lainnya yang perlu dilakukan. 

"Kita akan tes satu-satu alat dan fasilitas yang apakah sudah berfungsi dengan baik, setelah itu baru kita buka pelayanan dengan maksimal," kilahnya. (Don)