Duh! Harga Bahan Bakar Pesawat Anjlok Imbas Virus Korona

Ahad, 23 Februari 2020

Pesawat (Reuters)

Riauaktual.com - Mewabahnya virus korona di kawasan Asia tepatnya di China membuat industri penerbangan global akan mengalami pukulan pada pendapatan dan labanya di tahun 2020. Pasalnya sejak wabah SARS 2002 silam, Asia-Pasifik menjadi jantung industri penerbangan.

Virus korona yang dinamakan Covid-19 mendorong dibatasinya perjalanan yang kemudian menurunkan permintaan perjalanan penerbangan ke dan dari China. Sebanyak lebih dari 200.000 penerbangan terpaksa dibatalkan oleh berbagai maskapai.

Asosiasi Transportasi Udara mengatakan permintaan perjalanan udara global akan turun pertama kalinya sejak tahun 2009. Qantas Australia mengungkapkan virus korona akan memangkas pendapatannya hingga USD99,5 juta di paruh kedua tahun ini.

"Wabah virus korona telah meredam pemulihan sederhana dalam permintaan (domestik) yang terlihat pada kuartal kedua dengan pemasukan turun selama beberapa minggu terakhir. Pasar rekreasi juga lunak dalam waktu dekat, tetapi ada potensi peralihan ke waktu luang domestik jika ketidakpastian terus tumbuh dan warga Australia memutuskan untuk berlibur di rumah," ungkap CEO Qantas Alan Joyce, seperti dilansir dari CNBC, Minggu (23/2/2020).