Kabur dari Karantina Virus Corona, Pejabat Korea Utara Ditembak Mati

Jumat, 14 Februari 2020

Ilustrasi. (Foto: WOB)

Riauaktual.com - Ketika berita virus corona Covid-2019 terdeteksi di luar China pertama kali muncul, Korea Utara adalah salah satu negara yang langsung memblokir akses turis asing ke wilayahnya. Tindakan ini diambul sebagai pencegahan terhadap penyebaran virus tersebut.

Sejak penutupan akses, pemeirintah Korut juga dikabarkan mengambil langkah-langkah drastis. Mereka mengisolasi siapa pun yang pernah ke China atau melakukan kontak dengan warga China, untuk menghentikan penyebaran virus.

Korea Utara bahkan sampai mengeksekusi setiap warganya yang tidak mematuhi imbauan pemerintah terkait pencegahan penyebaran virus mematikan itu.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un sedang mengunjungi Gunung Paektu. Foto ini dirilis KCNA pada 9 Desember kemarin. [AFP/KCNA]

Dieksekusi Karena Meninggalkan Karantina

Menurut surat kabar Korea Selatan, Dong-a Ilbo, seorang pejabat Korea Utara dilaporkan telah ditembak mati karena pergi ke fasilitas pemandian umum ketika dia seharusnya berada di karantina.

Pejabat yang tak disebutkan namanya itu ditangkap sebelum ditembak karena menimbulkan risiko menyebarkan virus corona saat berkunjung ke pemandian umum.

Dikabarkan bahwa pejabat tersebut sudah dikarantina karena diduga terjangkit virus corona setelah pulang dari China. Namun karena melanggar hukum militer, dia dieksekusi.

 

Perintah Tembak Mati

Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara, telah mengeluarkan dekrit untuk mengisolasi siapa saja yang pernah ke China atau melakukan kontak dengan warga China.

Bunyi dekrit tersebut juga menyebutkan bahwa siapa saja yang meninggalkan karantina tanpa izin akan dieksekusi sesuai dengan hukum militer.

Sementara seorang pejabat lainnya diduga telah diasingkan ke sebuah peternakan karena menutup-nutupi perjalanannya ke China.

 

Mengklaim Tidak Ada Kasus Virus Corona

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Korea Utara mengeksekusi warganya yang dianggap membahayakan keamanan negara. Meski klaim seperti ini sulit untuk diverifikasi kebenarannya.

Hingga sekarang, pemerintah Korea Utara mengaku bahwa tidak ada kasus virus Covid-2019 di negara tersebut.

Pekan lalu, pejabat kementerian kesehatan Korea Utara, Song In Bom, mengatakan kepada media pemerintah bahwa tidak ada kasus virus korona di negara itu. Tetapi mereka akan siap jika wabah itu menyebar di Korea Utara.

" Hanya karena tidak ada kasus virus corona di negara kamu, bukan berarti kami boleh merasa lega. Kami tetap waspada dan bekerja sama untuk melakukan pencegahan," katanya.

 

 

 

(sah, Sumber: World of Buzz)