Virus Korona Muncul dari Konsumsi Hewan Liar, Pasar Tomohon dalam Pengawasan

Sabtu, 25 Januari 2020

Pasar Tomohon di Sulut menjual beragam kuliner ekstrem (Foto: )

Riauaktual.com - Kota Wuhan merupakan pusat wabah virus korona yang telah membuat 25 orang meninggal dan menginfeksi lebih dari 500 orang di China, Amerika Serikat, Jepang, Thailand, dan Korea Selatan.

Pihak berwenang China percaya bahwa virus korona berasal dari hewan liar yang dijual Pasar Makanan Laut Huanan, Wuhan. Pasar makanan di Wuhan, China menjual koala hidup, ular, tikus dan anak anjing serta serigala kepada penduduk setempat untuk dimakan.

Di Sulawesi Utara sendiri tepatnya di Kota Tomohon juga memiliki pasar ekstrem mirip dengan pasar di Wuhan yang menjual daging hewan anjing, kucing, babi, kelelawar, babi hutan, tikus hutan ekor putih, ular piton, kus-kus, bahkan daging hewan yang terancam punah pun ada di sini, seperti Yaki atau Monyet hitam Sulawesi (Macaca Nigra).

Pasar Tomohon

Mengantisipasi akan masuknya virus korona, Dinas Kesehatan Kota Tomohon terus melakukan sosialisasi dan imbauan ke puskesmas-puskesmas dan rumah sakit.

Imbauan itu menyebutkan bahwa pedagang dan pembeli di Pasar Tomohon harus menjaga kebersihan serta ikut mengawasi turis China yang datang.

"Jadi kalau ada yang sakit secepatnya disampaikan," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tomohon dr. Maria Sugiarto, Jumat (24/1/2019).

Pengawasan juga dilakukan kepada para turis China yang datang ke Tomohon, meski sebelumnya sudah dideteksi di Bandara namun sosialisasi di hadapan banyak turis tetap dilakukan. Imbauan juga diberikan kepada pedagang yang menjual daging ekstrem.

"Kepada pedagang kami juga memberikan imbauan apabila ada keluhan segera ke pos pelayanan kesehatan terdekat," kata dr. Maria.

Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon sendiri juga sudah melakukan pengawasan terhadap virus tersebut dengan menugaskan kepala Pusat Kesehatan Hewan yang berkantor di samping Pasar Tomohon.

"Banyak hewan diperdagangkan di pasar ekstrem itu berasal dari luar daerah Tomohon, bisa berasal dari Sulawesi Tengah, Tenggara ataupun Selatan dan Gorontalo," kata Kadis Perikanan dan Pertanian Tomohon Steven Waworuntu.

Steven juga mengakui, hewan-hewan yang berasal dari luar daerah itu tidak melewati proses pemeriksaan. Pengawasan dilakukan hanya sebatas jika di dalam pasar ektrim tersebut terdapat keluhan dari penjual atau pun ditemukan oleh tim pengawasan.

 

 

Sumber: okezone.com