Ical Jadi Capres, Golkar Berpotensi Pecah Kongsi

Jumat, 06 Juli 2012

(int)

NASIONAL (RA)- Direktur Eksekutif The Sun Institute, Andrianto, melihat adanya perpecahan di tubuh Partai Golkar yang telah resmi mengusung Aburizal Bakrie sebagai calon presiden pada Pilpres 2014 mendatang. Menurutnya, perpecahan memang kerap terjadi di tubuh partai berlambang pohon beringin itu.

"Dalam pencalonan Pak Ical terlihat Golkar pecah, tradisi juga sudah membuktikan itu," kata Andrianto,

Menurutnya, perpecahan di internal Golkar sudah terlihat dari awal reformasi, dimana adanya pendukung Golkar yang pro dengan Orde Baru dan ada pendukung yang pro dengan Era Reformasi.

"Saat itu ada yang mendukung Akbar Tandjung dengan pro reformasi, dan ada yang mendukung Edi Sudrajat yang pro Orde Baru," tuturnya.

Andrianto menuturkan, Ical di dalam Golkar sendiri tidak mempunyai kekuasaan yang kuat untuk maju sebagai presiden. Hal ini sudah terlihat ketika Ical maju dalam pemilihan Ketua Umum Golkar, dimana saat itu ia dibantu dari kalangan luar.

Sebelumnya, Partai Golkar berkeras mengusung Aburizal Bakrie (Ical) sebagai calon presiden meski tidak sepenuhnya mendapat restu dari sesepuh Golkar. Pengukuhan Ical sebagai capres dilakukan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar di Hotel Aston, Bogor 28-30 Juni lalu.

Namun, hingga kini Ical belum menemukan calon yang tepat untuk mendampinginya sebagai cawapres.(okezone)