Penjambret yang Tewaskan Warsilah Ditembak Mati Ternyata Residivis

Sabtu, 14 Juli 2018

Pelaku jambret di Cempaka Putih saat rilis di Polres Jakart Pusat (8/7/2018). Foto: ist/Kriminologi.id

Riauaktual.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menembak mati residivis penjambret yang tewaskan Warsilah, penumpang ojek online di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Adalah Udin (20), yang didor petugas saat diamankan di kawasan Marunda, Jakarta Utara, pada Kamis, 12 Juli 2018. Sedangkan satu pelaku lainnya masih buron dan ditetapkan menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO).

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Nico Afinta menjelaskan, Udin ditembak mati karena berusaha melawan petugas.

"Kami terpaksa menembak pelaku bernama Udin karena dia berusaha melakukan perlawanan saat akan ditangkap di Marunda kemarin," ujar Kombes Pol Nico Alfinta di Markas Polda Metro Jaya, Jumat, 13 Juli 2018.

Nico menambahkan Udin adalah residivis kasus yang sama yang baru saja mendapatkan percobaan bebas bersyarat dari Lembaga Pemasyarakat Cipinang pada April 2018.
 
Pada aksinya ini, peran Udin sangat penting, yakni menghambat kecepatan laju pengemudi ojek online dengan kakinya menginjak rem motor tersebut. Setelah itu, SH, rekan Udin, yang juga mengendarai motor bertugas merampas tas Warsilah.
 
"Karena ruas jalannya memang memungkinkan bagi para pelaku untuk melakukan eksekusi dengan menjambret tas korban tersebut. Tapi, korban terjatuh sehingga pelaku melarikan diri," tutur Nico.

Nico menerangkan, hingga saat ini pihaknya masih memburu 1 pelaku penjambretan lainnya yang bernama Roji setelah ditetapkan menjadi daftar pencarian orang (DPO).

Sementara itu, jenazah Udin yang ditembak mati sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. "Jadi, sampai saat ini jenazah pelaku yang ditembak berada di RS Polri," pungkas Nico.

Sebelumnya, penjambret yang menewaskan Warsilah di Cempaka Putih akhirnya menyerahkan diri setelah 6 hari diburu polisi. Pelaku yang berinisial SH (27) tersebut bekerja sebagai sopir angkutan umum.

SH mengaku sering melakukan aksi begalnya di sekitaran Cempaka Putih, Jakarta Pusat di hari Sabtu atau Minggu. Alasannya Jalur Ahmad Yani, Cempaka Putih itu relatif sepi dan bisa lebih leluasa untuk melarikan diri.

Biasanya yang menjadi sasaran adalah perempuan yang dibonceng di motor yang bermain handphone atau merampas tas yang dibawanya.

Warsilah (36) yang merupakan pekerja swasta warga Cipinang, Jatinegara tersebut harus tewas akibat terjatuh dari atas motor ojek online GoJek yang ditumpanginya pada Minggu, 2 Juli 2018.

Pada waktu kejadian, Warsilah terjatuh dari motor ojek online yang ditumpanginya setelah berusaha mempertahankan telepon selularnya dari rampasan penjambret.

 


Sumber : pojoksatu.id