Terungkap, Kapal Induk AS Dikuntit UFO Supersonik Berhari-hari

Senin, 28 Mei 2018

Sebuah UFO mengikuti kapal induk AS selama berhari-hari di Samudera Pasifik. Foto/Istimewa

Riauaktual.com - Sebuah laporan Pentagon yang bocor mengungkap bahwa kapal induk Amerika Serikat (AS) dikuntit selama berhari-hari oleh sebuah UFO dengan kecepatan supersonik.

Laporan yang diperoleh stasiun TV KLAS Las Vegas itu menyebut sebuah obyek tersebut terbang di udara dan dapat membuatnya tidak terlihat. Obyek itu telah memperdaya pilot pesawat tempur Angkatan Laut AS yang tengah latihan di Samudera Pasifik.

Laporan tersebut menceritakan bagaimana USS Princeton, kapal penjelajah berpeluncur kelas Ticonderoga, memiliki beberapa kontak radar dengan apa yang dijuluki Anomalous Aerial Vehicle (AAV).

Seperti dikutip dari laman The Sun, Senin (28/5/2018), pada bulan November 2004, radar AN-SPY-1 multifungsi-array ultra-canggih kapal menangkap objek yang melayang di ketinggian 60.000 kaki sebelum menukik ke permukaan laut dalam hitungan detik.

Obyek itu kemudian melesat dengan cepat sehingga para anggota kru mengira itu adalah rudal balistik.

Obyek asing itu muncul lagi dua hari kemudian, dan sepasang jet berteknologi tinggi F-18 bergegas untuk mencegatnya. Tetapi para pilot melaporkan bahwa objek itu telah berubah menjadi tidak terlihat.

Meski begitu, obyek asing itu masih bisa dideteksi karena memicu gangguan melingkar di air dengan diameter "sekitar 50 hingga 100 meter".

Menurut salah satu pilot, pesawat asing itu digambarkan berwarna putih solid, halus, tanpa tepi berwarna seragam tanpa turbin, tiang atau sayap, dan tampak seperti telur yang memanjang atau Tic Tac.

Beberapa hari kemudian, jet kedua melihat gangguan yang sama - dan kali ini melihat UFO melayang di atasnya seperti Harrier.

Ketika dua pilot kembali ke kapal, awak kapal memakai topi timah-foil untuk menyambut mereka dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang bersemangat tentang "penerbangan UFO" mereka.

Laporan itu menambahkan bahwa kapal selam nuklir USS Louisville juga tengah beroperasi di daerah tersebut - tetapi melaporkan tidak ada gangguan.

Pesawat pengintai Hawkeye E-2C berhasil mendeteksi objek, tetapi tidak dapat menguncinya. Ini menunjukkan bahwa ia mampu menghindari radar.

Laporan itu menambahkan bahwa pesawat asing itu tidak termasuk dalam inventaris AS atau pun negara lain.

 

Sumber : sindonews.com