Runtuhnya Situs Nuklir dan Melunaknya Kim Jong-un pada AS....

Kamis, 26 April 2018

Situs uji coba senjata nuklir Korea Utara di Gunung Mantap, di Punggye-ri, runtuh. Foto/The Sun

Riauaktual.com - Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara (Korut), telah mengumumkan penghentian uji coba senjata nuklir dan rudal balistik antarbenua per 21 April 2018. Kim yang  bersedia bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS) beralasan penangguhan tes senjata itu demi perdamaian dan denuklirisasi semenanjung Korea.

Namun, laporan dari ahli China bahwa situs uji coba senjata nuklir di Gunung Mantap di Punggye-ri telah runtuh memunculkan dugaan bahwa kondis itu menjadi penyebab melunaknya Kim Jong-un pada Washington. 

Kendati demikian, "sakit"-nya ekonomi Pyongyang akibat sanksi dahsyat yang bertubi-tubi dari PBB, AS dan sekutunya juga kemungkinan jadi penyebab pemimpin muda itu bersedia bernegosiasi dengan musuhnya.

Para peneliti China, sebagaimana dilaporkan South China Morning Post (SCMP), mengatakan bahwa situs nuklir Korea Utara di utara negara itu telah runtuh. Kondisi itu mengancam penyebaran radioaktif berbahaya di dekat lokasi, termasuk China sebagai negara tetangga.

"Keruntuhan di Punggye-ri dekat perbatasan dengan China mungkin menjadi alasan mengapa pemimpin Korea Utara Kim Jong-un segera menghentikan uji coba nuklir dan rudalnya," kata seorang peneliti China yang berbicara dalam kondisi anonim.

Laporan surat kabar tersebut mengatakan bahwa tempat uji coba senjata nuklir Korea Utara benar-benar rusak dan tidak bisa diperbaiki.

Kim akan bertemu Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di sebuah desa perbatasan pada 27 April 2018, dan Trump dalam beberapa bulan mendatang untuk pembicaraan tingkat tinggi secara terpisah.

Pertemuan antar-Korea besok akan menjadi pertemuan pertama sejak 2007, dan yang ketiga sejak Perang Korea 1950-1953.

Sebelumnya, Kim telah mengadakan pembicaraan rahasia dengan Direktur CIA Michael Pompeo yang ditunjuk Trump sebagai Menteri Luar Negeri AS pengganti Rex Tillerson.

Perkembangan program senjata nuklir Korut menuju ke titik anti-klimaks. Tahun lalu, Kim Jong-un membanggakan bahwa negaranya telah berhasil menguji coba senjata nuklir paling kuat dan rudal balistik antarbenua. 

Kim Jong-un bahkan kerap mengancam akan menyerang wilayah AS dengan rudal balistik antarbenua berhulu ledak nuklir. Namun, pekan lalu pemimpin muda itu mengumumkan bahwa program nuklirnya telah berakhir atau selesai.

Sekadar diketahui, Pyongyang memulai uji coba peledakan senjata nuklir pada 2006 dan hingga kini tercatat sudah enam kali negara itu melakukannya.

Lima dari enam tes nuklir terakhir oleh Pyongyang dilakukan di Gunung Mantap, termasuk tes pada 3 September 2017, yang menyebabkan runtuhnya gunung tersebut.

Para ahli geologi di China yang mengatakan bahwa gunung itu runtuh setelah ledakan hulu ledak seberat 100 kiloton. Runtuhnya sekitar 700 meter di bawah puncak gunung.

Gunung Mantap berjarak sekitar 75 km dari Kota Baishan China. Kota tersebut memiliki populasi 1,2 juta orang.

Menurut laporan SCMP, yang dikutip Kamis (26/4/2018), ada kekhawatiran di China bahwa tes senjata nuklir pada bulan September telah menyebabkan kebocoran radioaktif yang muncul dari retakan di gunung yang rusak.

Laporan itu muncul setelah ahli top geologi Korea Utara, Lee Doh-sik, mengunjungi Institut Sains Beijing di Chinese Academy of Sciences dan bertemu dengan para ahli geologi senior di negara itu.

Sementara itu, citra satelit yang diterbitkan oleh SCMP pada hari Rabu menunjukkan sebuah gunung dengan vegetasi hijau tebal telah berubah menjadi coklat kemerahan setelah tes senjata nuklir dan mengalami runtuh. (Wan)

 

Sumber: Sindonews.com