Januar Rambo tak mau Dorong “Gerobak Rusak” Makanya Pilih Syamsuar

Senin, 23 April 2018

Warga Dusun Kampung Tengah, Desa Sungai Petai, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupanten Kampar, saat menghadiri kampanye dialogis Syamsuar.

Riauaktual.com - Langkah calon Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi, ketika tiba di kediaman H Januar Rambo, RT 01, RW 01, Dusun Kampung Tengah, Desa Sungai Petai, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupanten Kampar, disambut dengan rentak talempong yang dimainkan Sanggar Sanjayo.

Petang Ahad (22/4/2018) itu, calon nomor urut 1 ini menggelar kampanye dialogis dan dihadiri ratusan masyarakat yang begitu antusias untuk memenangkan Syamsuar yang tercatat sebagai anak kemanakannya.

“Suatu kebangaan dan harga diri kita untuk memenangkan Pak Syamsuar dan Edy Nasution,” kata Januar Rambo dalam sambutannya.

Januar Rambo juga sempat bercerita tentang Pilkada Riau lima tahun lalu dan dukungan penuh dari masyarakat Desa Sungai Petai, tercurah kepada salah satu calon. Namun setelah satu priode, janji tinggal janji.

“Kita tak ingin mendorong gerobak rusak lagi, karena tak ada perubahan yang dilakukan. Bahkan, anak muda di kampung ini untuk melamar di pabrik yang ada di kampungnya sendiri susahnya lebih parah dari melamar menjadi PNS,” ungkap Januar Rambo.

Sekarang, kata Januar Rambo, ada anak kemanakan kita yang maju. Pak Syamsuar adalah pemimpin yang amanah dan ini sudah dibuktikannya dengan menjadi Bupati Siak dua priode.

“Karenanya mari kita berjanji memenangkan Pak Syamsuar-Edy Nasution pada 27 Juni mendatang. Satukan hati kita coblos nomor 1,” seru Januar Rambo.

Dipenghujung sambutannya, tokoh masyarakat yang cukup berpengaruh ini berpesan, jika nantinya ada yang memberi uang, ambil saja. Tapi jangan pilih orangnya karena pilihan kita, calon kita sudah jelas. Yakni, Syamsuar-Edy Nasution.

Ketua penasehat relawan Bersinar Kampar, Burhanudin menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di Riau belakangan ini mengalami penurunan yang sangat terpuruk 2,3 persen atau berada pada urutan ketiga dari bawah dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.

Akibat dari itu semua, pendapatan masyarakat rendah dan tentunya daya beli berkurang, sehingga terjadi penambahan angka kemiskinan.

“Persoalan infra struktur jalan dan jambatan juga menjadi persoalan di Riau, dan kita yakin persoalan di Riau ini bisa dibenahi dan selesaikan Pak Syamsuar dan Edy Nasution,” ungkap Burhanudin.

Dalam orasi politiknya, Syamsuar menyebutkan, persoalan infra struktur jalan dan jambatan menjadi program prioritas kerjanya. Di samping itu, juga menjadi kewajiban bagi Syamsuar terhadap pelayanan pendidikan 12 tahun serta pelayanan kesehatan gratis ber-BPJS.

Sedangkan terkait masalah tenaga kerja, selain Syamsuar akan membentuk BLK yang bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja juga membuka pelatihan wirausaha.

Sebagai kelanjutan dari program tenaga kerja ini, jika diamanahkan menjadi pemegang traju bumi lancang kuning ini, Syamsuar memberikan pinjaman dengan suku bunga di bawah 5 persen. (*)