Dianggap Anak Sial, Siswa SMP Ini Kerap Dianiaya Hingga Takut Pulang

Senin, 12 Maret 2018

Siswa SMP di Samarinda dianiaya bapak. ©2018 Merdeka.com/Nur Aditya

Riauaktual.com - WW (13), siswa salah satu SMP negeri di Samarinda, Kalimantan Timur, diamankan polisi. Dia ketakutan pulang ke rumahnya di kawasan Jalan Muso Salim, gara-gara bapaknya sering menganiayanya.

Seharusnya, WW pulang ke rumah usai mengikuti tryout Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sekolahnya. Belakangan, dia memilih bertahan di sekolahnya.

Peristiwa itu diketahui pihak sekolah, yang segera mengabarkan ke petugas kepolisian sekitar pukul 11.00 Wita tadi. Petugas mendatangi WW dan membawanya ke kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Samarinda.

"Anak ini takut pulang ke rumah, karena takut dipukuli bapaknya lagi," kata petugas Bhabinkamtibmas Polsekta Samarinda Ilir Bripka Teguh Setiawan di Mapolsekta Samarinda Ilir Jalan Bhayangkara, Senin (12/3).

Fisik WW terlihat memar di bagian lengan dan pahanya. Bahkan, di mata kirinya, terlihat darah beku di bola mata, sehingga dia menanggung perih.

"Dari pengakuan korban, itu karena dianiaya Bapaknya," ujar Teguh.

WW dan bapaknya, memang cuma tinggal berdua serumah. Sementara ibu WW, berpisah dengan bapaknya, dan tinggal di Tabang, Kutai Kartanegara. Bapak dari WW, tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran.

"Misalnya nilai jelek dipukuli. Terus kalau bapaknya kalah judi, anaknya itu (WW) dibilang anak sial," sebut Teguh.

Kepada polisi, WW menginginkan Bapaknya dipenjara sesegera mungkin. Kendati demikian, yang menjadi pertimbangan, kelanjutan sekolah WW. "Kita cari dulu ada tidak keluarganya di sini. Karena kan ibunya tinggal di Tabang," ungkap Teguh.

Saat ini, kondisi fisik dan psikologi WW, tengah dipulihkan di kantor P2TP2A Jalan Bhayangkara. "Oh, nanti dulu ya mas," tutup petugas P2TP2A. (Wan)

 

Sumber: Merdeka.com