Gesa Pembangunan Jalan Poros Pembuka Akses Antar Desa

Selasa, 20 Februari 2018

Riauaktual.com - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si bersama Wakil Bupati H. Said Hasyim membuka secara resmi Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Tasik Putri Puyu, kegiatan dalam rangka menghimpun usulan pembangunan program prioritas Desa dan Kecamatan itu dipusatkan di Kantor Camat Tasik Putri Puyu, Selasa (20/2/2018).

Turut hadir dalam kegiatan itu Ketua DPRD Meranti H. Fauzy Hasan, Kepala Bappeda Meranti H. Makmun Murod, Kepala Dinas/Badan dan Bagian dilingkungan Pemkab. Meranti Camat Tasik Putri Puyu Abdul Hamid SThi. MM, Kepala Desa Se-Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kapolsek Tasik Putri Puyu, Babinsa, Tokoh Masyarakat/Agama/Pemuda dan lainnya.

Diawali dengan Musrenbang Tingkat RT, RW, Musrenbang Desa, Pra Musrenbang Tingkat Kecamatan. Sebagai Kecamatan termuda di Kepulauan Meranti yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka berpenduduk 17 ribu lebih yang tersebar di 10 Desa.

Seperti diterangkan oleh Camat Tasik Putri Puyu Abdul Hamid SThi MM, masyarakat diwilayahnya mayoritas bekerja sebagai Nelayan, berpenduduk 17 ribu jiwa yang tersebar di 10 Desa, Tasik Putri Puyu merupakan salah satu Kecamatan termuda di Meranti yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Induk Bengkali, dan Berada Selat Malaka.

Untuk tahun 2017,  Pemerintah Kabupaten telah mengesa pembangunan dengan melaksanakan proyek pembangunan jalan Base di Desa Tanjung Pisang sepanjang 3.5 KM yang telah tuntas 100 persen, pembangunan rumah layak huni 100 unit di Desa Mengkirau namun belum difungsikan tapi masih dalam pemeliharaan konsultan, pembangunan kantor majelis guru di Desa Mengkirau, pembangunan Ipal Komunal Desa Kudap, Pembangunan PAM Simas di Desa Dedap, Mekar Delima, Selat Akar dan Bandul, rehap sekolah SMPN 3 di Desa Mengkopot, dan pembangunan ruang majelis guru dibeberapa sekolah SD.

Untuk tahun 2018 ini ada beberapa usulan program yang masuk skala prioritas, seperti pembangunan jalan Ibu kota Kecamatan, jembatan Ibu Kota Kecamatan, Pembangunan Drainase Ibu Kota Kecamatan, Pembangunan Dermaga Desa Kudap, Jembatan Pepabuhan Desa Mengkirau, Jembatan Penghubung Desa Dedap-Mekar Delima, Drainase Desa Dedap dan lainnya.

Menyikapi usulan Desa dan Kecamatan dalam Musrenbang tersebut, Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si, Pemkab. Meranti sangat komit menggesa Pembangunan di Tasik Putri Puyu sebagai Kecamatan termuda yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Induk Bengkalis, sebagai sebuah Kecamatan yang menjadi halaman terdepan Meranti sudah selayaknya memiliki wajah terbaik.

Dan berbicara masalah Musrenbang setiap usulan yang masuk harus sesuai dengan potret yang ada di masyarakat, sehingga apa yang direncanakan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyatakat.

"Tujuan utama Musrenbang adalah bagaimana kita bisa mengentaskan kemiskinan di Kecamatan Tasik Putri Puyu, untuk itu kita perlu mengenali kondisi terkini dari Desa dan Kecamatan masing-masing, dengan begitu usulan program yang dibuat dapat tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan," ujar Bupati.

Dalam membuat usulan pembangunan agar dapat diterima dan direalisasikan, dikatakan Bupati hendaknya dilengkapi dengan data data real dilapangan. Dicontohkan Bupati untuk pembangunan sebuah PAMSIMAS harus jelas berapa jumlah rumah yang dapat dilayani dan berapa yang kurang sehingga kedean dapat diteruskan.

"Dalam melakukan usulan program pembangunan Kecamatan kita harus punya pola dan pemetaan agar benar benar berdampak pada masyarakat. Dan usulan itu harus datang dari  masyarakat dan rokoh tokoh bukan dari keinginan Kepala Dinas atau pihak tertentu," ujar Bupati mengingatkan.

Dari kaca mata Bupati, persoalan utama yang dihadapi masyarakat Meranti khususnya Kecamatan Tasik Putri Puyu adalah masalah aksesbilitas jalan poros dan desa hal ini menyebabkan beberapa wilayah desa menjadi terisolir.

"Dulunya untuk menempuh Kota Teluk Belitung sangat sulit sehinggga orang dan hasil pertanian sulit dibawa menuju kota, dengan dibangunya jalan poros kini mobilitas orang dan barang sudah sangat kancar dan masyarakat sudah dapat membeli kebutuhan pokoknya di Desa Bansul dan tidak perlu lagi ke Teluk Belitung," jelas Bupati.

Untuk itu Bupati Meranri Drs. H. Irwan M.Si menegaskan usulkan proyek nantinya tidak hanya sekedar membangun tapi fasilitas pemerintah yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Apa yang ingin dibangun tahun ini berhubungan dengan rencana proyek tahun depan sehingga pembangunan dapat berjalan secara berkelanjutan," ungkapnya lagi.

Foto Mediana Farolasara.

Sekedar informasi, sesuai data statistik yang diterima Bupati, telah terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Tasik Putri Puyu. Diakui Bupati pembangunan Ibu Kota Kecamatan sebagai wajah Kecamatan perlu didukung khususnya pembangunan jalan poros Meranti Bunting ke Tanjung Padang.

"Jalan poros kita utamakan agar akses ekonomi terbuka, kemiskinan menurun dan masyarakat hidup sejahtera," ucap Bupati.

Diakui Bupati Meranti Drs. H. Irwan M.Si, saat ini Pemkab. Meranti belum memprioritaskan pembangunan gedung kantor pemerintahan sebab tidak terlalu dibutuhkan karena hanya dapat dinikmati oleh pejabat dan staf yang ada, sementara kurang berdampak pada masyarakat yang seperti diketahui sangat membutuhkan infrastruktur akses mulai dari jalan poros, jembatan dan lainnya.

Bupati juga mengintruksikan kepada seluruh SKPD untuk lebih gencar dalam meraih dana Provinsi dan Pusat alasanya tak lain karena APBD Meranti yang hanya berada di angka 1 Triliunan Rupiah tidak mampu mengcover seluruh pembangunan di Meranti.

"Kita harus kompak dan satu persepsi, mulai dari Tokoh, Kades, Camat hingga Bupati, dan harapan kita dapat dukungan dana Provinsi karena APBD Meranti tidak sanggup menutupi pembangunan," paparnya lagi.

Akhir kata melalui Musrenbang Kecamatan itu, orang nomor satu di Kepulauan Meranti berharap dapat menghasilkan usulan berkwalitas dalam membanguan Kecamatan Tasik Putri Puyu lebih baik kedepan.

"Semoga melalui Musrenbang yang semakin meningkat kwalitasnya ini terbangun kesepakatan pemikiran terkait usulan pembangunan yang berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,"

Foto Mediana Farolasara.

Terakhir Pokok fikiran Ketua DPRD Kepulauan Meranti H. Fauzy Hasan, menurutnya Kecamatan Tasik Putri Puyu memiliki potensi dibidang Kelautan namun dari usulan program yang dibuat belum terlihat mengarah pada masalah kelautan, untuk itu ia menyarankan usulan yang tepat untuk menunjang hal itu adalah pengadaan keramba jaring apung. Ketua DPRD Meranti mengakui dari hasil koordinasi pihaknya dengan Dinas Perikanan Provinsi Riau, Pemprov Riau telah berjanji untuk membantu anggaran. "Semoga dapat memajukan daerah kita yang memiliki potensi bidang kelautan," ujar Fauzy.

Diinformasikan juga, dalam kunjungannya sebelum membuka kegiatan Musrenbang Kecamatan Taaik Putri Puyu, Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si dan Wakil Bupati H. Said Hasyim serta Ketua DPRD Meranri H. Fauzy Hasan menyempatkan diri untuk meresmikan PAMSIMAS Desa Bandul, Kecamata. tasik Putri Puyuh. Selain itu juga meresmikan secara simbolis penggunaan Rumah Layak Huni di Desa Bandul dimana Desa Bandul mendapat jatah 15 Unit dan menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu.

"Saya harap Rumah rumah yang sudah dibangun dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan dilengkapi secara perlahan, semoga rumah yang cukup layak dan kuat ini dapat bermanfaat dan diharapkan proyek yang sama terus berlanjut sehingga dapat menjangkau masyarakat lebih luas lagi. (Advetorial)