Ambil Layang-layang, Siswa SMK di Pekanbaru Tewas Disengat Listrik

Rabu, 06 Maret 2013

ilustrasi (int)

PEKANBARU (RA) - Seorang siswa SMK Muhammdiyah 2 Tampan Ripani (17) warga Jalan Cipta Karya, Tampan, malam tadi Selasa (5/3) sekitar pukul 23.00 WIB ditemukan sudah tidak bernyawa setelah tubuhnya tersangkut di kabel listrik di Jalan Cipta Karya persisnya berada di depan sekolahnya dengan kondisi tubuhnya hangus terbakar karena tersengkat aliran listrik bertegangan tinggi.

Informasi yang dirangkum di lapangan diketahui, kejadian tersebut bermula, malam itu diketahui korban bersama beberapa orang teman-temannya pergi ke tempat kejadian dengan maksud ingin mengambil layang-layangan yang tersangkut di kabel listrik dengan ketinggian tiga meter tersebut.

Untuk mendapatkan layang-layangan tersebut, selanjutnya korban mengambil sebatang besi yang dijadikan sebagai gala untuk mengait benang layang-layang yang menyangkut pada kabel listrik itu. Saat itulah, batang besi yang dipegang korban menyentuh kabel listrik yang saat itu kondisi terbuka, seketika itu juga tubuh korban langsung tersengat aliran listrik hingga tidak terlepas.

Teman-teman korban serta warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut tidak bisa berbuat apa-apa karena takut tersengkat aliran listrik. Ditambah lagi, sebatang pohon kayu yang ada di tempat kejadian begitu terlihat dalam kondisi ikut terbakar.
   
Kemudian, warga pun langsung menghubungi pihak PLN meminta agar segera pihak PLN memadamkan aliran listrik karena ada warga yang tersengat aliran listrik di Jalan Cipta Karya. Hanya dalam waktu 15 menit setelah dikabarkan, aliran listrik pun padam. Namun, begitu aliran lsitrik padam, orangtua korban bernama Pak Anas berupaya mencoba untuk menolong anaknya yang masih melekat di kabel listrik tersebut, namun dilarang oleh warga, karena arus listriknya belum hilang.

Namun Pak Anas tetap berkukuh untuk menolong anaknya, dengan cara menarik tubuh korban, sehingga tubuh korban dapat terlepas, namun nyawanya tidak tertolong lagi. Dengan kondisi terisak-isak, Pak Anas mengendong anaknya dengan berjalan kaki menuju ke rumahnya. Seketika itu kesedihan dan tagisan keluarga pun terdengar dari dalam rumah, setelah pihak keluarga dan orangtua korban melihat kondisi korban yang hangus terbakar.

Kapolsek Tampan Kompol M Idris SAg mengatakan, tewasnya korban akibat tersengat aliran listrik bertegangan tinggi yang tidak jauh dari rumahnya, saat akan mengambil layang-layangan dengan menggunakan besi yang dijadikan gala.

"Maraknya mainan layang-layang saat ini, pihak kepolisian menghimbau kepada masyarakat jangan bermain layang-layangan atau mengambil di tempat yang berbahaya, kejadian ini merupakan pelajaran bagi masyarakat lain," katanya.

Laporan: AT
Editor: Riki