Brangkas BKKBN Riau Dibobol OTK, Uang Ratusan Juta Raib

Rabu, 13 Februari 2013

ilustrasi. int

PEKANBARU (RA) - Delapan berangkas tempat penyimpanan uang tunai dan sejumlah dokumen penting milik Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Riau tadi pagi Rabu (13/2) sekitar pukul 06.30 WIB dibobol oleh orang tidak dikenal.

Akibatnya, pihak BKKBN Riau mengalami kerugian Rp 251.064.000. Hingga kejadian pencurian dengan pemberatan dilaporkan ke pihak Kepolisian, penyidik dari Polsekta Bukitraya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap beberapa orang saksi. Dari hasil olah tempat kejadian perkara, petugas menduga pelaku masih merupakan orang dalam.

Sebelumnya, pihak Kepolisian dari Polsekta Bukitraya dan Sat Reskrim Polresta Pekanbaru sekitar pukul 07.45 WIB mendapat laporan adanya kejadian pencurian dengan pemberatan (curat) di BKKBN Riau Jalan Terubuk. Mendapat laporan petugas langsung turun ke lapangan guna melakukan olah tempat kejadian perkara.

Menurut keterangan Kasubag Umum BKKBN Riau Neng Iriani, kejadian tersebut baru diketahui sekitar pukul 06.30 WIB oleh karyawan Clening Service (CS) yang bernama Agus Priambodo dan Con. Dimana, seperti biasa setiap pagi saksi melakukan aktifitasnya sebagai CS dikantor tersebut, pada saat akan masuk ke ruang Bendahara, kedua saksi mendapatkan pintu masuk ke ruang tersebut rusak dan selanjutnya saksi memberitahukan kepada petugas security yang bernama Eko dan Darma.

"Selanjutnya kedua petugas security memeriksa masuk ke ruang Bendahara tersebut. Pada saat itu keempat saksi melihat delapan unit berangkas yang ada di ruang tersebut sudah terbuka dan rusak. Selanjutnya kejadian tersebut disampaikan kepada saya," terangnya ketika memberikan keterangan kepada petugas.

Ia juga menerangkan, di dalam berangkas tersebut tersimpan uang untuk acara Rakerda 2013 se-Riau yang rencananya akan dilaksanakan di Hotel Arya Duta dan uang untuk kegiatan Kasubag Umum BKKBN Riau, sehingga dapat dipastikan kalau di dalam berangkas tersebut terdapat uang tunai sebesar Rp 251.064.000.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan jajaran Polresta Pekanbaru dan Polsekta Bukitraya, terlihat ada dugaan kejanggalan dalam kejadian tersebut. Dimana, pintu utama untuk masuk ke gedung BKKBN  Riau tidak temukan dalam kondisi rusak begitu juga jendela dan ruang lain yang dijadikan akses untuk masuk ke gedung utama yang terdapat beberapa ruangan kerja, termasuk ruangan Bendahara.

Hanya saja, pintu yang menjadikan akses masuk ke ruang Bendahara yang rusak. Delapan berangkas yang terletak di bagian dinding ruangan tersebut dibobol secara paksa dan pelaku. Pihak kepolisian menduga kalau pelaku orang dalam dan dipekirakan pelaku lebih dari satu orang. Untuk membuka tabir kejahatan tersebut, petugas melakukan pemeriksaan intensif terhadap beberapa orang saksi untuk dimintai keterangan.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs R Adan Ginanjar S MM melalui Kanit Reskrim Polsekta Bukitraya AKP Dedi Suryadi mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap beberapa orang saksi. "Mengenai adanya dugaan keterlibatan orang dalam, sah-sah saja, karena masih sebatas dugaan sementara, untuk mengungkap tersebut pihak kepolisian butuh bukti yang kuat. Untuk itu kasus ini masih kita perdalam lagi," terangnya.

Laporan: AT
Editor: Riki