Selama 2012, Bandara AS Temukan 1.500 Pistol

Kamis, 03 Januari 2013

illustrasi (int)

ATLANTA (RA) - Benda tajam, senjata api dan obat-obatan terlarang tidak boleh masuk ke dalam bandara apalagi pesawat. Tahun 2012 lalu, setidaknya ada 1.500 pistol yang ditemukan di tas para calon penumpang pesawat di AS.

Jumlah penemuan pistol pada tahun 2012 lebih besar dibanding tahun 2011, demikian dilansir dari CNN Travel, Kamis (3/1/2013). Tahun 2011, ada 1.320 pistol sedangkan tahun 2012 ada 1.500 pistol yang ditemukan di dalam bagasi para calon penumpang.

Menurut juru bicara dari TSA (Transportation Security Administration), David Castelveter, pihak keamanan mengasumsikan kebanyakan orang yang membawa senjata api ini tidak tahu mengenai peraturan larangan membawa senjata. Ada juga yang tidak sadar, ada pistol di dalam tas bawaan mereka.

Hingga akhir November 2012, Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta telah menemukan 80 pistol. Bandara Internasional Dallas mendapati 75 senjata api, Bandara Internasional Phoenix Sky Harbor mendapati 50 pistol, Bandara George Bush Intercontinental di Houston mendapat 48 pistol dan Bandara Internasional Denver mendapat 36 pistol.

Penambahan angka ditemukannya pistol ini belum jelas karena alasan apa. Bisa jadi karena memang makin banyak traveler yang bepergian sambil membawa senjata. Tapi, bisa jadi juga karena alat pemindai baru milik TSA yang memungkinkan pengecekan barang bawaan lebih teliti.

Ketika seorang traveler kedapatan membawa pistol, pihak keamanan langsung memanggil polisi untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Apakah orang itu harus ditahan, boleh mengembalikan pistol atau boleh membawa pistol dengan ketentuan yang berlaku.

Pada dasarnya, senjata api boleh dibawa di bagasi dengan cara dimasukkan ke dalam kotak yang sangat keras. Pistol juga tidak boleh berisi peluru dan harus ada perjanjian dengan pihak maskapai.

Selain pistol, ada lagi beberapa barang terlarang lain yang ditemukan TSA sepanjang tahun lalu. Ada turis yang kedapatan membawa 40 senjata kejut pada awal minggu di bulan Desember. Minggu selanjutnya, ada turis yang membawa pedang. Seminggu sebelum Natal, ada juga yang kedapatan membawa empat granat.